Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

KEMUNAFIKAN BELANDA

Assiry gombal mukiyo, 22 Januari 2015

Diluar ketidaksetujuan saya atas adanya hukuman mati, Belanda ini menurut saya sangat munafik dan "ndeso" karena menarik duta besarnya.

Singapura dan Malaysia juga melaksanakan hukuman mati, warga Belanda juga ada yang dihukum mati disana, lalu apa mereka menarik dubesnya? Mentang-mentang Indonesia negara berkembang sok-sokan mengancam.

Jokowi termasuk Pemimpin yang berani ketika menolak permintaan Raja dan Perdana Menteri Belanda dan juga Presiden Brazil dengan resiko hubungan bilateral memanas. Terutama menurut saya Belanda sekali-kali harus ditampar dan "diplonco" karena faktanya bahwa kesombongan mereka atas sejarah masa lalu bahkan tidak meminta maaf atas genosida Belanda di Indonesia adalah jauh lebih memuakkan daripada hukuman mati atas produsen narkoba skala besar.

Belanda perlu belajar menghormati bangsa lain sebelum minta dihormati.
Close Menu