Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

PARADOKS BERAGAMA

Assiry gombal mukiyo, 13 Januari 2015

Mari kita telaah berbagai kejadian pembunuhan atas warga pemeluk Ahmadiyah dah Syiah di Indonesia oleh mayoritas Sunni, pembunuhan minoritas Syiah oleh Sunni di Pakistan, perang antara Syiah Sunni di Irak, Mesir dan Syria dan di masa lalu perang besar antara Katolik dan Protestan yang berlanjut dengan sedikit banyak kebencian di masa sekarang.

Pertanyaannya adalah jika Nabi Muhammad ditanya , apakah dia Sunni, Syiah, Ibadi, atau Ahmadiyah? Jika Yesus ditanya apakah dia Katolik atau Protestan atau Ortodoks? Apakah jika Muhammad ada di bumi lagi kita akan paksa dia untuk memeluk Sunni atau Syiah atau Ahmadiyah? Akankah jika Yesus datang kembali kita akan memaksa dia menjadi Protestan atau Katolik? Ataukah kita akan memaksa Siddharta memilih Mahayana atau Hinayana?

Dalam beragama kita sering melupakan esensinya. Muhammad mewariskan Islam kepada umatnya, bukan Sunni, bukan Syiah, bukan golongan-golongan apapun yang menumpahkan ratusan ribu nyawa. Yesus mewariskan ajaran cinta kasih Kristiani bukannya Katolik atau Protestan atau Ortodoks. Tentu ini berlaku untuk semua agama lain.

Bahwa perbedaan penafsiran selalu ada, tapi itu sama sekali bukan alasan untuk bertengkar apalagi sampai menumpahkan darah. Mari kita hentikan kebodohan massal ini. Agama telah kita kotori dengan permainan emosi politik ekonomi , dengan ego individu dan golongan, dengan kerendahan akal budi.

Saatnya refleksi besar-besaran atas keberagamaan kita, saatnya menempatkan persaudaraan di atas golongan, saatnya menempatkan perdamaian di atas nafsu penaklukan, saatnya menjadi umat Islam yang baik, umat Kristen yang baik, umat Hindu yang baik, umat Buddha yang baik, umat konghuchu ataupun atheis yang baik. Perbedaan itu biasa, diskursus itu biasa, tapi semua harus dilandasi kedamaian cinta.
Close Menu