Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

SEJARAH AGAMA

Assiry gombal mukiyo, 11 Januari 2015

Sebagian besar orang yang beragama itu tidak pernah mempelajari agamanya secara mendalam, mempelajari sejarahnya secara detail dan jujur, dan berani mengakui apa adanya apa yang terjadi
Contoh : Umat Islam mayoritas tidak tahu kalau 3 diantara Khulafauurasyidin itu mati terbunuh karena pertentangan politik, Al Qur'an itu awalnya ada beberapa versi lalu dikodifikasi oleh Utsman dan versi-versi lain dibakar, 2 cucu nabi Muhammad diracun dan dipenggal kepalanya.

Umat Kristen tidak tahu bahwa trinitas itu baru diresmikan 3 abad setelah Yesus meninggal, banyak sekali pertentangan dalam Alkitab dan surat-suratnya pun ada awalnya banyak sekali dan hanya dipilih sebagian sedangkan yang lain dimusnahkan. Itupun Alkitab direkonstruksi lagi oleh raja-raja Inggris berabad-abad kemudian.

Umat Hindu tidak tahu bahwa Hindu itu bermacam-macam, bahkan ada Hindu atheis, bahwa konsep kasta itu sebenarnya bukan rigid keturunan tapi masalah pekerjaan, dan tutup mata atas penipuan massal oleh guru-guru semacam Sai Baba.

Tentu berat pada awalnya mempelajari sejarah, tapi sejarah itu jamu, walaupun pahit harus ditelan agar peradaban menjadi sehat.
Close Menu