Assiry gombal mukiyo, 23 Maret 2015
Matematikawan paling masyhur dari dunia Islam adalah Alkhawarizmi.
Dunia barat mulai mengenal matematika yang lebih terstruktur dan mudah
dari buku-bukunya yang diterjemahkan ke bahasa-bahasa Eropa. Sangking
terkenalnya Alkhawarizmi, banyak monumen di Eropa berdiri untuk
mengenangnya, termasuk Uni Soviet yang mengenangnya khusus dalam sebuah
perangko.
Alkhawarizmi adalah tokoh enigmatik, campuran berbagai
peradaban yang disintesa dengan cantik dan elegan. Alkhawarizmi pandai
berbahasa Sansekerta dan Yunani, sehingga dia dengan mudah menerjemahkan
karya-karya ilmuwan India dan Yunani ke bahasa Arab.
AlKhwarizmi lah yang mengenalkan konsep angka nol ke Eropa, Konsep angka
nol sudah ada di India jauh sebelum era Alkhawarizmi, namun
pemakaiannya hanya terbatas di India, sedangkan di belahan dunia lain
sangat kebingungan karena tanpa nol banyak perhitungan menjadi kacau,
apalagi di Eropa yang memakai angka Romawi yang tidak mengenal angka
nol.
Aljabar atau dalam bahasa Ingris Algebra adalah
penerjemahan
bahasa dari karya Alkhawarizmi dari kitab Al-Mukhtasar fi hisab Aljabr
walmuqabala, sedangkan algoritma (algorithm) berasal dari nama
AlKhawarizmi yang dilatinkan menjadi Algoritmi. Tidak hanya itu, salah
satu karya agung AlKhawarizmi adalah perbaikan penanggalan Yahudi, yang
juga dipakai oleh filosof paling masyhur Yahudi Maimonides beberapa
ratus tahun kemudian.
Yang banyak orang lupakan adalah bahwa
sebenarnya Alkhwarizmi adalah orang Persia (Iran-Uzbekistan) bukan orang
Arab, bahkan dikisahkan di masa mudanya dia sebenarnya adalah penganut
Zoroaster, agama monoteis yang sering disalah artikan muslim sebagai
majusi atau penyembah api sebelum diundang ke Baghdad.
Alkhawarizmi sendiri adalah salah satu ilmuwan terpenting House of
Wisdom di lingkungan Sultan Al-Ma'mun. Sultan dinasti Abbasiyah yang
sangat menyukai sains, sastra, dan teknologi. Sultan Al-Ma'mun adalah
penganut Islam Mu'tazilah, Islam progresif yang banyak memakai logika
dalam beragama. Beda dengan Islam Sunni yang dipeluk 90% muslim dunia
termasuk Indonesia, atau syiah yang terlalu kultus individu, Mu'tazilah
sangat mengutamakan akal, bahkan salah satu hadits utama yang dijadikan
semboyan Sultan Al-Ma'mun adalah tinta seorang ilmuwan derajatnya lebih
tinggi daripada darah seorang jihadi. Namun bukan berarti aqidah mereka
juga sembarangan, Mu'tazilah menganggap Allah sebagai yang maha
segalanya, lebih besar dari apapaun, maka itu salah satu pandangan
mereka adalah bahwa Quran adalah makhluk, bukan bagian dari integral
dari Allah, sehingga Quran bisa saja salah karena dia hanyalah kemampuan
Nabi Muhammad memahami Allah, sedangkan Allah jauh lebih besar dari
pemahaman siapapun termasuk Nabi Muhammad.
Oleh Sultan Al-Ma'mun ,
AlKhawarizmi ditugaskan menyelesaikan banyak persoalan matematika,
membuat atlas geografi dunia, dan menyempurnakan perhitungan astronomi.
Dan tugas itu dilaksanakan AlKhawarizmi dengan sangat tekun dengan
mengambil inspirasi dari peradaban Yunani , Cina, sampai India.
Sejarah yang sangat penting ini dilupakan oleh umat Islam masa kini,
sehingga mereka terjebak dalam Islam trivial , Islam celana cingkrang,
islam jidat hitam, islam jilbab panjang, islam bid'ah dan khilafiyah,
dan melupakan Islam substansial, Islam ghirah peradaban, Islam penebar
perdamaian dan teknologi kebaikan.
Respon Cepat