Saya menyapa temen -temen sekalian untuk menggelorakan kaligrafi, agar anda terus membumikan kaligrafi di nusantara ini.
Saya" ndobol " seperti ini bukan dalam skala untuk menggurui, atau sok mengajarkan sesuatu kepada anda.
Gelar Ustaz, Kiyai, Haji, Habib, Gus dan semacamnya memancing
kesimpulan umum bahwa mereka lebih baik dari pada yang diceramahinya.
Padahal belum tentu. Saya "petentang-petenteng" kesana kemari hanya
karena mandat dari Gusti Allah yang telah mewaqafkan hidup saya pada
Seni Kaligrafi. Meskipun dalam bidang ini saya sangat lemah dan tidak
pernah mendapatkan ijazah/syahadah apapun atas karya saya.
Saya
mengajak temen -temen sekalian untuk belajar bersama, menyerap apa saja
yang bisa diambil nilai positifnya. Saya menyapa anda sekalian bukan
untuk berceramah atau berkhotbah, bukan untuk menenteng -nenteng
kebaikan dan juga pamer.
Karena nilai kita dihadapan Tuhan tidak dilihat dari apa dan siapa tapi lebih kepada essensi perilaku dan karya nyata kita.
Ini bukan dakwah juga bukan syiar, karena itu terlalu jauh bagi saya yang sekadar "Assu".
Ketika banyak orang yang berebut istilah formal seperti Workshop
kaligrafi, Pembinaan kaligrafi, Study Kaligrafi, Seminar Kaligrafi dan
lainnya, tapi saya lebih suka menyebutnya dengan istilah"Menebar Virus
Kaligrafi " yah begitulah.
Illustrasi:
Sebagian kecil karya
kaligrafi di Masjid Al Ikhlas Beji, Kukusan Depok Jabar yang baru
selesai saya kerjakan bersama Assiry Art team works.
Terus menggores, menulis, melukis dan "utak -utek" apa saja.
Menengadahkan rasa syukur atas talenta dengan terus berkarya tak pernah berhenti, hingga maut memisahkan.
Baru saja selesai, tampak goresan saya "Tsulust Tsulustan".
www.assirykaligrafimasjid.com
Respon Cepat