Assiry gombal mukiyo, 12 Juni 2015
Orang sekarang
itu memang aneh , ada "beras plastik" saja hebohnya minta ampun .
Padahal sudah lama orang kudus makan " sego kucing" di pinggir jalan ya
ndak papa.
Orang semarang lebih ampuh "ganjel rel" malah dibuat
camilan ..wow... apalagi orang Purwokerto..."Ndog gluduk" ya dimakan
sampai terkentut-kentut.... arek -arek uroboyo malah banyak yang super
nekat "rawon setan" ya disikat....
Orang solo hobby makan "bakso granat","bakso rudal" dimakan juga ndak papa..
Wong jogja malah makan "oseng mercon", nyatanya perutnya ndak njeblug...
Orang Demak lebih sinthing " konthol jaran" juga dimakan dengan
rakusnya ndak takut cacingan mereka bikin sate ini kan geli, ya tapi
bagi orang demak ndak ada masalah.
Temen -temen Santri PSKQ dari Palembang hobbynya makan kapal selem ya perutnya ndak kopyor.
Duluuu, jauh sebelum heboh beras plastik simbahku setiap pagi ngopi,
kopinya dikasih gula pasir juga ndak ada konslet dengan perutnya.
Inilah kehebatan Indonesia, Kita harus selalu bersyukur diberikan
apapun oleh Tuhan selalu yang lucu -lucu. dikasih Allah Pemimpin dan
Presiden yang pinter humor. Pasti Allah tahu kalau kita sudah lama
menderita bahkan akut.
Contoh satu saja humornya Presiden
kita
misalnya soal tanda tangan kontrak saja ndak tau isi perjanjiannya tiba
-tiba ditandatangani, ya kalau Gus Dur mungkin ndak masalah kan dia
buta. Lha ini bisa baca tapi ndak ngerti. Inilah yang patut kita syukuri
sebagai bangsa yang tidak terlalu serius-serius amat untuk menjalani
hidup ini.
Lebih lucu lagi, sekarang Justru yang
melaporkan beras plastik malah dijadikan tersangka. Besok -besok anda
kemalingan lapor Polisi, kmungkinan besar anda justru yang malah di
penjara. Anak anda dicabuli tetangga. Anda lapor Polisi anda malah yang
didenda. Pacarmu hilang anda lapor Polisi besok -besok ditemukan sudah
dalam
keadaan hamil. Gookilll..... pokoknya Indonesia ini adalah negeri "
seribu humor ".
Respon Cepat