Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

KEBAHAGIAAN ADA DALAM DIRIMU SENDIRI

Assiry gombal mukiyo, 07 Juni 2015


Nikah itu bukan mencari bahagia. Itu konsep yang salah. Nikah kok mencari bahagia. Siapa saja yang menikah mencari bahagia. Saya pastikan kecewa pada akhirnya.

Makanya ada konsep bahwa nikah diusia lima tahun pertama di jamin pasti goyah. Nanti setelah lewat lima tahun baru stabil ini juga pandangan yang keliru karena konsep nikahnya mencari bahagia.

Ketika sebelum nikah kamu telah menemukan bahagia dalam dirimu sendiri, kamu sudah selesai dengan dirimu sendiri. Maka menikah adalah urusannya membagi dan memberi kebahagiaan.Bukan mencari dan menuntut kebahagiaan.

Jika bahagiamu telah mensamuderai hidupmu maka sampah, kotoran, keburukan hidup, makian, umpatan, hinaan dan cacian tidak akan merubah rasa bahagiamu dengan terus memberikan rasa asin/kebahagiaan.

Lagi-lagi kita sering tertipu oleh peribahasa “Badai pasti berlalu”, malam berganti siang. Kita lupa bahwa hari yang cerah ini ya juga bisa berlalu, sama saja kan ?

Memangnya kamu fikir setelah badai berlalu terus habis badainya dan tidak ada badai lagi. Jawabannya Tidak.

Dan bagi siapapun yang belum menggenapkan hidupnya, carilah pasangan yang bukan hanya sekedar bisa membahagiakan kita, tapi juga yang bisa menyederhanakan kehidupan kita. Karena kebahagian selalu bermula dari kesederhanaan. Semakin sederhana kita melihat kehidupan, semakin banyak kebahagiaan yang akan kita dapatkan.

Puncak kebahagiaan kita yang sesungguhnya adalah ketika kita sanggup membukakan pintu bagi pembahagiaan itu sendiri meskipun perih hatimu.
Close Menu