Assiry gombal mukiyo, 20 Juli 2015
Islam Nusantara
itu Islamnya Kiai Hasyim Asy'ari, yang lulusan Arab Saudi, yang
mengarang kitab-kitab berbahasa Arab, tapi sangat mencintai nusantara
dan mewajibkan membelanya dari para penjajah Eropa.
Islam Nusantara itu Islamnya Kiai Ahmad Dahlan, yang lebih mementingkan
membangun rumah sakit dan sekolah daripada mengkafir-kafirkan non
muslim atau bahkan sesama muslim.
Islam Nusantara itu Islamnya
Buya Syafi'i Ma'arif, yang mendorong umat untuk melupakan daki-daki
sejarah permusuhan Sunni-Syiah dan maju ke depan menjadikan Islam lebih
damai dan modern.
Islam Nusantara itu Islamnya Gus Dur, yang
kuliah di Al-Azhar Kairo, yang jago bahasa Arab, tapi tidak
menjadikannya kearab-araban, tapi justru menjadikannya semakin berwatak
nusantara.
Islam Nusantara itu Islamnya Gus Dur, yang sering
silaturahmi ke gereja, ke klenteng, ke pura, ke sinagog, tapi tetap
dengan keimanan pribadinya.
Islam Nusantara itu Islamnya Gus Dur,
yang memperjuangkan diakuinya agama Konghucu dan para minoritas
menganggapnya sebagai pahlawan mereka.
Islam Nusantara itu
Islamnya Gus Dur, yang selalu tertawa dengan humor-humor lucu dan
cerdas, bukan marah-marah apalagi bunuh-bunuhan.
Islam Nusantara
itu Islamnya Gus Dur, yang rahmatallilalamin, yang rahmat bagi semua,
bukan hanya yang seagama tapi juga lain agama.
Islam Nusantara itu Islamnya Gus Dur, yang pasukan Bansernya menjaga gereja, klenteng , dan pura, demi perdamaian umat manusia.
Respon Cepat