Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

UMURKU YANG SETUA INI

Assiry gombal mukiyo, 06 Agustus 2015


Ketika kakiku menapak, sampai sejauh ini berjalan.
Aku selalu berusaha memahami orang, bagaimana pun sulitnya.
Tapi selalu saja masih ada yang gagal aku pahami. 


Aku selalu berusaha terbuka dan berlaku baik kepada siapa saja
Tapi selalu saja masih ada yang salah paham terhadapku.
Aku berusaha semurah mungkin tanganku berbagi apa saja yang kumiliki
Tapi masih ada saja yang salah menafsirkanku.

Aku selalu berusaha untuk tidak menyakiti orang dengan perbuatan maupun perkataan.
Tapi mungkin saja masih ada perbuatan atau perkataanku yang membuat orang merasa tersakiti dan marah.
Membuat mereka berdarah -darah dalam kesakitan tiada tara.

Ketika aku menganggap bahwa itu adalah benar
Orang lain justru menilai itu salah.

Apa yang aku pandang itu salah
Orang lain kadang menilai itu hakiki dan kebenaran

Saat aku menilai dan menghujat diriku sendiri ketika melakukan kesalahan telah mencakar muka seseorang yang saya cintai hingga memar.
Orang lain justru menilai itu tindakan benar untuk memberi pelajaran kehidupan. kesalahan fatal adalah ketika kesucian cinta tidak diindahkan.

Akan terus begitu dan selamanya selalu begitu
Di umurku yang setua ini, hingga semakin mendekat pada kematian
aku masih harus terus belajar tentang kehidupan dan terutama tentang orang-orang.
================================================================
Illustrasi:
Salah satu Karya assiry gombal mukiyo, saat pameran Wajah Seni Rupa dan kaligrafi kontemporer bersama santri -santri PSKQ Modern di Auditorium Kampus UMK (Universitas Muria Kudus) 2012
Close Menu