Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

JACK MA VS SETYA NOVANTO

Assiry gombal mukiyo, 05 Desember 2015


Jack Ma adalah orang terkaya di Cina, bermula dari tukang becak/tour guide bagi turis sambil belajar bahasa Inggris selama 9 tahun, Jack Ma berkali-kali mau masuk perguruan tinggi tapi ditolak, akhirnya dia menjadi guru bahasa Inggris. Bahkan melamar kerja di Mc Donald pun ditolak. Namun dia tidak putus asa, dia akhirnya mendirikan Alibaba.com , perusahaan online terbesar di Cina dan sekarang kekayaannya hampir 300 trilyun dan dia berjanji sebagian besar diantaranya buat amal nantinya.

Setya Novanto pun punya latar belakang seperti Jack Ma, bermula dari supir penggede Golkar Hayono Isman, dia akhirnya menapak pelan di dunia politik sampai akhirnya jadi ketua DPR. Yang membedakan jauh antara Jack Ma dan Setya Novanto adalah cara mereka mencari uang, Jack Ma mencari uang dengan kerja keras tanpa kenal lelah, Setya Novanto mencari uang dengan jadi makelar proyek haram. Lalu juga Jack Ma banyak beramal dengan hartanya, sedangkan Setya Novanto berfoya-foya dengan hartanya. Tentunya harta Setya Novanto tidak ada apa-apanya daripada harta Jack Ma.

Moral of the story, berjuang keras lah tapi jangan gunakan jalan tidak jujur, karena pada akhirnya itu tidak akan membahagiakan kita. Kalau anda berusaha keras dengan jujur dan sukses, kenikmatannya dua lapis, karena kejujurannya dan karena suksesnya. Tapi kalau anda sukses karena tidak jujur, kenikmatannya cuma satu karena suksesnya saja, itupun belum tentu langgeng, karena penjara bisa menunggu anda.
Close Menu