Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

SIBUK BERAGAMA LUPA BERTUHAN

Assiry gombal mukiyo, 10 Februari 2016


"Dalam diri saya mengalir darah seorang ulama dan bangsawan, dari ayah saya," Begitulah mengutip kata -kata Fuad Amin membacakan nota pembelaan (pledoi) pribadi pada 8 Oktober 2015 silam. Saya baru tahu ternyata yang berdarah biru, ningrat dan keturunan Ulama bahkan keturunan Nabi sekalipun ternyata bisa menjadi "monyet" dalam kehidupan ini.

Mungkin anda sering mendengar adagium yang sering disebutkan oleh para kiyai " Biar bajingan asal punya iman dia pasti masuk syurga, dan sebaliknya biarpun baiknya luar biasa asal kafir dan non muslim tetap saja masuknya neraka". Saya tidak sependapat dengan adagium "kadal" seperti itu. Kadang saya jadi nyengir sendiri sambil membentur-benturkan kepala saya di dinding melihat kenyataan hidup ini.

Memang tdk semua muslim begitu, meskipun SDA Mantan Menteri agama yang Hafidz Quran pun terbukti korupsi dan siap -siap masuk bui. Kan dosa bisa ditebus dengan naik haji yah itung -itung cebok dari dosa korupsi kan Tuhan maha pengampun (Al Ghafuur).

Saya tidak dalam rangka menuding dan menuduh bahwa yang hafidz Quran pasti koruptor. Artinya semua tergantung pribadi masing-masing. Tidk hapal Al Qur an pun yang baik dan jujur juga banyak kok. Beragama memang blm tentu membuat orang bermoral dan beradab.
Dan begitu sebaliknya.
Close Menu