Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

EMAS ATAU SEBONGKAH KERIKIL?

Assiry gombal mukiyo, 2016
-Untuk menjadi sebuah meja dan kursi, seonggok kayu harus dipalu, digergaji, dipanaskan open, disiksa dengan ukir disakiti sedemikian rupa. aku harus siap dgn itu semua.
- Untuk menjadi seorang suami yang baik aku harus dicampakkan, terlukai, ditinggalkan, dibunuh, ditikam dari belakang. Aku harus siap dengan itu semua.
- Untuk menjadi subur aku mesti engkau cangkul, engkau berikan kotoran dan tai, engkau ludahi bahkan engkau kencingi. Aku harus siap dengan itu semua.
- Untuk menjadi nasi saja aku perlu kau jemur dengan terik, kau pukuli dengan lesung kau masak dengan air mendidih. Aku harus siap dengan itu semua.
-Bahkan untuk mengetahui aku emas atau atau batu koral , kau cukup membakarku dengan panas yang melebihi 1000 derajat celcius. Akupun harus siap dengan itu semua.
Begitulah proses untuk menjadi sesuatu yang berharga perlu melewati proses yang perih dan bahkan menyakitkan, memerlukan puncak kesabaran yang tak akan pernah berujung. Seberapa besar kekuatanmu untuk menahan rasa sakitmu itulah kadar kehebatan dan maqam derajatmu ditentukan. Apakah engkau pada maqam emas atau hanya sebongkah kerikil.
Close Menu