Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

KAMPUNG HALAMANKU

Assiry gombal mukiyo, 2016



 - Dikampung inilah aku dilahirkan dan dibesarkan oleh Bapak dan emakku yang berprofesi sebagai petani kecil. Di sebuah Desa Undaan Lor Rt 03 Rw 01 Undaan Kudus , Jateng Indonesia.
- Di Kampung ini sarat nilai budaya jawa yang kental, penduduknya yang ramah meskipun hampir 80 persen "tani utun" sebagai mata pencahariannya.
- Di Kampung ini aku disebut sebagai salah satu penduduk atau warga. Di kampung ini juga aku belajar oleh berbagai macam pendidikan kampus kehidupan yang mendewasakanku sebagai manusia.
- Dari rahim Kampung ini pula lahir Pesantren Kaligrafi yang masih mungil yang kelak Insya Allah menjadi mercusuar Kaligrafi Dunia yakni PSKQ Modern.
- Sesungguhnya Kita semua bukanlah penduduk bumi entah di Kampung atau di ramainya kota kita bertempat tinggal. Tapi kita adalah penduduk syurga, Kita tidak berasal dari bumi, tetapi kita berasal dari syurga.
- Malam ini warga kampungku berusaha menabung kesucian dalam hidupnya.
Dengan menata Kampung, mendekorasi gapura, menanam pohon dan taman dan menjaga stabilitas kebersihan bersama. Bukankah Islam itu bersih dan indah ( Al Islamu Nadzifun ). 
Maka dengan terus berupaya memperindah Kampung sebagai proses untuk "nguri -nguri kabudayan ".
Yang mereka lakukan sesungguhnya adalah bukan dalam konteks duniawi semata tetapi ukhrawi yaitu menabung bekal untuk kembali ke rumah, kembali ke kampung halaman yang bernama Sorga.
Close Menu