Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

MEMBUNCAH

Muhammad Assiry Jasiri
Jakarta, 28 februari 2016
Bandara soetta.
Menuju UIN jogya membumikan kaligrafi nusantara

Selamat pagi Jakarta 
jangan kau pernah lupa mimpi-mimpimu
jangan kau pernah tinggal angan-anganmu
jangan kau pernah khianati cita-citamu
Selamat pagi jakarta
dari kamar Newton
dari kursi roda Hawking
dari teleskop Hubble
Selamat pagi jakarta 
kota seribu wajah
sejuta kisah
gerah yang membuncah
Selamat datang jogya
Aku tanggalkan lelahku
keringat jaman yang pasi
Menebar sinar elegi kaligrafi makin berseri
Selamat datang jogya
engkau akan sampai
lewat lika-likunya labirin kehidupan
dan lentik jemarimu akan menemukan
Seandainya ada dua
rumah kita 
di orbit laniakea
Seandainya ada dua
senyum dunia yang aduhai
seperti supernova ibu segala ramai
Seandainya ada dua
semesta yang luas tak bertepi
berujung pada membran dimensi
Tak kau lihatkah...
kehangatanmu laksana ledakan thorium
jiwamu tak tersentuh laksana ununoctium
ragamu tak terikat kontinum
dan aku hanyalah fluktuasi vakum
Dua saja
diantara tak terhingga
sejak semula
Dua jiwa
yang berjarak samudra
diantara stalaktit rasa
Setidaknya dua
agar indah adanya
singularitas asa
Dua perbedaan yang semakin lekat
Indonesia semakin jadi arab
Arab menjelma barat.
Memuja budaya asing
Membunuh budaya sendiri
Menjadi makhluk ditepian dua sisisi hati
Dua.....
Iya aku yang mendua.
Close Menu