Assiry gombal Mukiyo, 29 November 2014
Menghiasi dinding masjid / Musholla dengan Motif /illuminasi kaligrafi tidaklah serumit yang dibayangkan orang.
Perlu kita ketahui dahulu apa itu motif / iluminasi. Secara bahasa Illuminati (bentuk plural dari bahasa Latin illuminatus,
yang berarti "tercerahkan"). Dalam bahasa inggris illuminate berarti
menerangi.
Jadi iluminasi /motif itu adalah ragam bentuk hiasan yang
bertujuan "to illuminate" untuk menerangi atau membuat sebuah karya
menjadi terlihat lebih "jreng" atau lebih terang dan indah karena
adanya unsur dari berbagai bentuk ragam hias.
Illuminasi /motif adalah bagai ruh bagi sebuah karya kaligrafi agar terlihat hidup, anggun dan lebih indah.
Ada beberapa tahapan dari proses mulai menyiapkan desain, membuat pola
atau mal, mengaduk dan mengoplos warna dengan mengikuti panduan desain
yang sudah diprint out agar memudahkan untuk memperkirakan takaran gelap
terangnya warna sebagai patokan awal dalam membuat karya.
Karena
jika tidak demikian, maka pekerjaan melukis motif/ illuminasi menjadi
lebih lama karena bisa jadi disebabkan oleh kesalahan kita dalam
mengkomposisikan atau memadu padankan warna -warni tersebut agar
terlihat lebih harmoni.
Kita tentu harus pintar mengolah ekspresi
dan imajinasi kita. Mana warna yang analog(serumpun ) misalnya kesan
kecoklatan atau kebiruan. Juga kita diharapkan mampu mengolah kreasi
dari warna -warna komplementer ( warna yang bertentangan) misalnya biru
dan merah).
Akan saya paparkan secara singkat proses pembuatan motif /illuminasi & kaligrafi :
Siapkan bahan dan alat perlengkapannya sebagai berikut yaitu:
- Cat Mowilex warna primer saja merah, kuning, biru, putih sesuai dengan volume dinding yang akan dilukis Motif dan Kaligrafi.
- Pisau cutter
- Pensil 2b.
- Kertas karton secukupnya.
- Print out desain illuminasi/ motif yang akan dibuat.
- Penghapus pensil, wadah atau tempat untuk mngaduk/mencampurkan warna.
- Kain Lap / kain bal sejenis katun.
- Kuas berbagai ukuran, termasuk juga kuas untuk menulis kaligrafi.
- Lakban kertas dan lakban bening.
- Ember kecil dan botol plastik tempat oplosan cat secukupnya
- Penggaris dan meteran.
Langkah awal sampai akhirnya sebagai berikut:
-
Blok dinding dengan dicat warna dasar pada bagian yang akan dilukis
Motif/illuminasi kaligrafi setelah sebelumnya dihamplas halus terlebih
dahulu untuk menghilangkan lapisan debu yang menempel di dinding.
- Siapkan gambar motif yang telah diprint atau dicetak kemudian dibuat
sketsa desainnya dikertas karton dengan ukuran panjang dan lebar
disesuaikan dengan ukuran bingkai pada dinding tersebut.Kertas
karton yang dipilih baiknya yang berwarna Putih atau warna terang untuk
membuat pola sesuai desain yang dikehendaki untuk memudahkan membuat
pola tau malnya..
- Setelah desain dari pola dikarton sudah jadi
kemudian karton tersebut dilakban bening. Tujuannya biar pola ( mal )
tidak cepat rusak jika digunakan.Kemudian desain motif yang sudah dibuat dikarton tadi lubangi pake pisau cutter.
-
Setelah karton yang sudah dibuat pola /mal sudah dilubangi, kemudian
tempelkan mal (pola) tersebut dilokasi dinding yang mau kita lukis
motif /illuminasi tersebut.
- Tempelkan pada dinding yang akan kita lukis dengan menggunakan
potongan lakban kertas disudut -sudut kertas mal/pola.Setelah itu
kemudian kita tebalkan dengan menggunakan pensil ( ini
untuk teknik lukis manual hand made atau seperti batik manual.Cuma
bedanya kalo batik menggunakan canting tapi kalau melukis motif
/illuminasi di dinding menggunakan kuas disesuaikan dengan pola /
mal.Atau dengan cara yang lebih cepat dan praktis yaitu mal / pola
tersebut
langsung kita cat dengan mnggunakan rol spon yang kecil ( teknik
sablon). Dengan catatan cat yang sudah dioplos itu campuran airnya jangn
terlalu encer harus agak sedikit kental, agar tidak meleber
( menetes) catnya sat di rol pakai rol spon
- Kita copot dulu
kertas mal /pola jika kita melukis motifnya dengan teknik hand made(
batik tangan ) atau jika teknik yang dipakai adalah dirol mnggunakan rol
spon yang kecil ( teknik sablon). Maka mal / pola motif /illuminasi
tersebut dilepaskan setelah selesai dirol / disablon.Nah tercetaklah pada dinding, hasil motif /illuminasi tsb.
- Terakhir tinggal kita tebalkan lagi motif tadi dengan cat tembok
mowilex/ acrilic, dengan kuas yang biasa kita gunakan untuk melukis
seperti eterna atau pagoda.
- Setelah motif / illuminasi sudah
finishing touch, langkah selanjutnya adalh menggores ruang kaligrafi
dengan kuas khusus. Biasanya Santri -Santri PSKQ Modern menggunakan kuas
pipih Winsor atau azanta dengan ujung kuasnya dipotong sesuai dengan
ketebalan huruf kaligrafi yang dikehendaki.
Perlu diperhatikan bahwa
untuk menghasilkan goresan huruf kaligrafi yang indah dengan komposisi
yang serasi dibutuhkan proses latihan khusus dan kontinyu.
Itulah sekelumit metode atau cara melukis motif / illuminasi dan Kaligrafi sederhana dan singkat di dinding Masjid / Mushalla.
Illustrasi:
Karya dokumentasi CV.Assiry Art & Santri-Santri PSKQ 2014
di Masjid BKPM( Badan Koordinasi Penanaman Modal) Gatot Subroto, Jakarta.
Respon Cepat