Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

PERCIK MUHARRAM

Muhammad Assiry, 2017


Semoga pada hidup kini dan yang akan datang aku menjadi rumah yang teduh bagi siapa saja yang membutuhkan keteduhan jiwa dan raganya. Al Hamdulillah, beberapa hari yang lalu aku menerima Santri baru untuk Pesantren Yatim dan Dhuafa secara gratis setelah 10 tahun silam aku berhasil mendirikan Pesantren Seni Rupa dan Kaligrafi Quran PSKQ Modern, yang berhasil mencetak Kaligrafer dan Seniman Muslim yang berprestasi Nasional dan Internasional. Inilah sesungguhnya salah satu mimpiku agar hidup ini bisa memberikan secuil manfaat buat orang lain.

Kita hidup di jaman ketika orang kaya dan berkuasa cenderung skeptis dan kurang memperdulikan bagi yang miskin dan papa. Bersedekah dilakukan bukan karena betul -betul sebagai panggilan jiwa melainkan karena kalkulasi untung dan rugi. Kita semangat berbagi karena mengejar dan membayangkan betapa berlipat - lipat keuntungan yang akan didapatkan. Tuhan ko seperti "mitra bisnis" yang diposisikan agar selalu memberi keuntungan secara materi dan kebendaan.

Beberapa hari lagi coba kita bisa saksikan tontonan kedermawanan tiba - tiba menjamur dan basi di mana - mana. Entah siapa yang mengajari bahwa 10 Muharram dinobatkan sebagai Hari Raya Yatim.

Kenapa tidak kita realisasikan saja untuk membangun sebuah sistem yang lebih baik agar anak - anak Yatim tersebut bisa juga merasakan bagaimana mendapatkan kasih sayang yang utuh dari kita tidak hanya setahun sekali tetapi dengan memberikan secercah masa depan secara berkesinambungan.
Close Menu