Jakarta, 28 Mei 2019
Muhammad Assiry
Tidak bermaksud membanggakan diri atau merasa lebih hebat. Merasa lebih
itu dosa. Apalagi merasa unggul di atas yang lainnya saja dalam agama
tidak diperkenankan apalagi hingga ada setitik kesombongan ini jelas
pamali. "Wala Tamsyi Fi al ardhi Maraha". Tuhan memperingatkan Manusia
jangan pernah berpakaian kesombongan dalam proses perjalanan kehidupan
di dunia ini.
Prestasi atau apapun talenta dan kelebihan yang dimiliki para Santri senior
Pskq Modern Kudus Jateng adalah anugerah dari Allah. Ini yang sejatinya sangat wajib disyukuri bukan untuk dibangga-banggakan.
Setiap tahun dan angkatan Santri PSKQ Modern, Allah memberikan puluhan
Santri yang kuat dalam belajar dan istiqamah juga sabar dalam proses
latihan keras baik siang maupun malam. Bukankah ini adalah anugerah dari
Allah atau semacam kado spesial yang tidak semua orang mendapatkannya
bukan?
Rasa syukur atas perkenan Allah ini menjadikan diri ini menjadi "Ge Er". Tetapi Ge Er yang saya maksud adalah bukan Gedhe rumongso tapi Biso
Rumongso atau bisa menjadikan diri untuk lebih dekat atas dasar
ketaqwaan karena anugerah dan nikmat yang berkelimpahan ini. Sedangkan
saya sendiri masih "blingsatan" karena ternyata masih jauh dari
sifat-sifat Muttaqin. Sebagai Sahabat dan Pengasuh di PSKQ Modern yang
belum patut jika disebut sebagai Guru atau Ustaz.
Kata "an" pada
lafaz Al Quran itu artinya bacaan yang sempurna. "An" mengandung arti
sempurna. Seperti contoh kata 'Irfan yang berarti pengetahuan yang
sempurna atau bahkan Syaithan yang bermakna ketersesatan dari hidayah
Allah yang sempurna dan seterusnya.
Pokoknya apapun yang berasal
dari Al Quran selalu sempurna dan menawan. Para Qari' Indonesia yang
berprestasi juara 1 Dunia itu salah satu contohnya, atau lihatlah luwes
dan gagahnya Kaligrafi Al Quran yang digores sangat indah meskipun belum
pada tataran sempurna oleh Ustaz Rifqi Dzunnurain Santri PSKQ Modern
dari Jambi yang beberapa waktu lalu juga menjuarai lomba kaligrafi Asia
Tenggara di Singapura 2019.
Mas Rifqi panggilan akrabnya seakan
tidak mau kalah dengan para Seniornya di PSKQ Modern yang sudah
berprestasi Juara Kaligrafi tingkat Internasional seperti Ustaz
Muallimin dan Ustaz Nukman.
Karya -karya indah nan menawan Assiry
Art hampir tidak lepas dari goresan lembut nan menawan dari para Santri
Senior PSKQ Modern. Baik motifnya yang detail juga goresan kaligrafi
aduhai. Para Alumni PSKQ Modern banyak yang berkiprah di dunia ini
seperti: Hamzah Ghaza Art, Nadjib Art, Addzauq Art, Hasan Barsi Art dan
banyak yang lainnya.
Alhamdulillah Allah kasih stok yang melimpah
dan berkualitas dari kader binaan yang terlahir dari rahim PSKQ Modern
sehingga saya yakin Indonesia saat ini menjadi salah satu kiblat dunia
dalam metode pengajaran dan pengembangan kaligrafi yang semakin makmur
dan bertebaran di mana-mana. Ini tentu tidak lepas dari peran semua
fihak dan para guru kita yang sudah mengawali. Mari kita terus jaga dan
lestarikan tradisi baik ini hingga Kaligrafi Al Quran makin subur di
bumi pertiwi.
PSKQ MODERN & ASSIRY ART ADALAH RAHIM BAGI PARA KALIGRAFER DUNIA
______________
Ilustrasi:
- Kaligrafi kubah Masjid Baitul Hikmah Kunduran Blora Karya Assiry Art dan Santri
Pskq Modern II.
- Kaligrafi dan motif kubah full diameter 10 meter tersebut dikerjakan
dalam waktu 20 hari oleh Team Assiry Art yang terdiri dari 5 orang
Santri Senior PSKQ Modern.
Respon Cepat