Assiry gombal mukiyo, 15 Oktober 2014
Kalau memang kurang dengan 1 istri mbok ya nikah lagi jika ternyata
memang terbukti anunya suka menganu -anu. Dari pada anunya menimbulkan
anu yang sangat anu sekali dan cenderung fatal bagi perempuan. Saya
tidak dalam rangka menyarankan kepada Raja Keraton Kasunanan Surakarta
Sri Susuhunan Paku Buwono (PB) XIII, yang terlilit kasus pelecehan
seksual seseorang perempuan berusia 15 th hingga hamil.
Lha wong Raja
itu "wes dhaplok" sudah pengalaman dan tentu beliau juga adalah Raja orang Solo.
Menurut saya seorang raja tidak boleh menyalurkan anunya sembarangan.
meskipun anunya sangat anu untuk meng-anu. Raja atau Al Malik itu
artinya yang bisa merajai dirinya sendiri, menuntun dan mengendarai
nafsunya dan apapun yang ada bagi teladan yang baik untuk dirinya juga
rakyatnya.
Sebelum ini
banyak terdakwa pelecehan seksual yang membuat pernyataan yang sama
tentang konspirasi “besar”. Ada terdakwa video porno, pelecehan seks dll
yang juga bilang sedang mengalami “character assassination” oleh suatu
konspirasi besar.
Indonesia yang kaya raya adalah “janda muda” atau
"praone" yang cantik jelita bahenol sexy yang semua “jawara” dunia
tergiur ingin menguasainya, dengan metoda penaklukan dan penjajahan yang
terus diperbaharui. Raja Surakarta PB XIII, berkesempatan menjelaskan
kepada rakyat Indonesia bahwa zaman VOC bukanlah satu-satunya era
penjajahan yang kita alami. Dari yang transparan eksplisit penjajahan
teritorial hingga yang implisit kultural, intelektual, spiritual,
institusional, sistemik-struktural, taktis-strategis, serta semua yang
samar-samar lainnya yang tak mungkin tampak di mata awam.
Dan
karena ghirrah menentang penjajahan itulah maka barangkali PB XIII
dilahirkan. Statemen Allah swt mungkin bisa dikutip oleh PB XIII : “Apa
yang tidak kalian sukai ini bisa jadi membawa kebaikan bagi kalian, dan
apa yang kalian sukai malahan bisa membawa keburukan bagi kalian”. PB
Xlll bisa menguraikan ilmu dan pengetahuan kepada rakyat Indonesia untuk
melakukan reidentifikasi nilai-nilai. Apa yang mereka junjung selama
ini, mungkin justru yang seharusnya mereka tinggalkan. Apa-apa dan
siapa-siapa yang mereka idolakan, mereka berhalakan, mereka “tuhan”kan,
mereka anggap sebagai Raja dan panutan mungkin saja sebenarnya harus
mereka hindarkan. Sebaliknya, yang selama ini mereka remehkan, buang dan
singkirkan: itu sesungguhnya yang menyimpan kemashlahatan dan harapan.
Sungguh aneh ketika Raja Surakarta PB XIII mengaku menderita gangguan
Analistis Otak dan Gangguan bicara ketika dalam pemeriksaan, tapi kok
masih bisa MENGHAMILI Perawan. Oh berarti kesimpulannya adalah yang anu
adalah anunya itu sehingga bisa menganu -anu hingga tiba -tiba anu
perutnya perempuan itu..........??? Sugguh terlalu anu sekali.
Respon Cepat