Assiry gombal mukiyo, 27 September 2014
Tuhan menciptakan apapun atau
siapapun itu ada jodohnya, berpasang 2an.
Jadi kalau anda berbuat baik jodohnya adalah berkah, jika engkau berbuat dzolim
jodohnya sudah bisa dipastikan adalh adzab.
Jangan gampang melakukan keburukan karena akan menemui jodohnya entah cepat
atau lambat.
Jika hari ini anda istiqomah dalam belajar dan menekuni profesimu tentu
jodohnya adalah keberhasilan dalam cita 2mu.
Sebaliknya jika anda khusu' menipu, rajin korupsi, maling uang rakyat, maka
jodohmu sudah pasti adalah penjara.
Tidak perlu anda protes kemudian
melakukan semacam demo atau ada yang sampai membentur -benturkan kepalanya di
jalan karena frustasi, karena ada tetanggamu yang pendek, hitam, dan maaf sedikit
"nyrongos" tapi pasangannya cantik semlohay. Barangkali itulah
jodohnya. bisa jadi karena" nyrongosnya" itu yang bikin si gadis tergila -gila.
Jangan merasa heran jika jantungmu remuk dan rusak sel syarafnya karena
hobbymu" mendem"( mabuk).
Jangan juga menangis meraung 2, sampai gulung 2 karena ternyata"
anumu" terkena raja singa( sipilis) atau kencing nanah, itulah jodoh
terbaikmu karena rajin betul ke tempat pelacuran dan bahkan over dosis PSK (
pekerja seks komersial).
Jadi mari kita detail dalam setiap yang kita lakukan karena dia akan berjodoh.
Faman ya'mal mitsqaala dzarratin
khairan yarahu, waman ya'mal mitsqaladzarratin syarran yarahu. Dalam istilah
jawa terdapat analogi "ngunduh wohing pakarti", apapun yang engkau
lakukan semua akan terlihat hasilnya.
Maka apabila menggunakan prinsip jodoh, maka yang harus kita pupuk adalah
keyakinan bahwa semua perilaku baik maupun buruk kita akan dipertemukan
jodohnya. Bisa saja jodohnya adalh kemudahan hidup, kebahagiaan, ketentraman
hati, dan kesehatan yang berlimpah -limpah.
Ya Allah berikanlah bercangkir
-cangkir keberkahan hidup bagi kami, bergelas -gelas kebahagiaan dan
ketentraman hidup kami. Agar kami tetap berada pada jalan yang engkau cahayai dengan limpahan ridhoMu.
Amiiiiin........
Respon Cepat