Renungan

Assiry gombal mukiyo, 22 Juni 2014

Semgaa Tuhan selalu ada dihati temen 2 sekalian, dihati kita semuanya... Yang selalu mnjadikn apapun buat kita lbih baik. Meskipun Tuhan melakukan jutaan cara dengan berubh 2 bentuk mnjadi sehat dan sakitmu,mnjadi duka dan laramu menjelma menjadi keluh dan bahagiamu. Inilah letak "UAS Tuhan" yang disodorkan bagi perjalanan hidup kita. Apakah dengan begitu kita tetap taat padaNya atau sebaliknya.

Jika Tuhan menimpakan persoalan hidup yang sangat njelimet (rumit), sesungguhnya itu bukan beban atau derita melainkan energi positif yang Tuhan sengaja berikan sebagai tiket masuk kedalam bagian kelompok orang 2 yang istiqomah (ihdina asshiratha al mustaqiim).

 

Akan lebih arif jika kita tidak meminta untuk dicabut persoalan itu atau diangkat segala beban yang mendera apalagi melakukan semacam ritual tolak balak. 

Secara substansi apapun yang diberikan Tuhan itu baik meskipun kadang yang kita lihat itu berwujud tai.Bukan wujudnya yang harus kita sepakati tapi essensi kenapa Tuhan memberikan tai kepada kita, itu yang mestinya kita pelajari.

Mintalah kepadaNya agar pundak jiwa kita dikuatkan untuk menahan segala derita dan persoalan itu. Mintalah kepadaNya agar tubuh hati kita lebih ikhlas dan ridho atas segala yang diberikannya, apapun itu bentuknya.

Karena bersama kesulitan selalu ada kemudahan-kemudahan yang mengiringinya.
Dibalik kesengsaraan, ataupun sakit kronis yang bertahun -tahun menderamu itu misalnya, Tuhan telah mempersiapkan dirimu sebuah kedudukan dan maqam kemuliaan yang tak terkira .

Sesungguhnya Dia ingin agar engkauu lbh baik dari sebelumnya, agar engkau makin kuat, makin tegar dan makin terbiasa dengan duka dan lara.

Masihkah kita berani mengatakan meskipun dalam relung hati terdalam, bahwa kita menderita, kita sengsara, kita diposisi tidak diuntungkan ini dan itu. Padahal setiap sesuatu yang kita nilai sebagai derita dan sengsara adalah bagian dari transformasi dan proses metamorfosis anda ketika masih seekor ulat untuk dijadikan olehNya kupu -kupu yang jelita.