Assiry gombal mukiyo, 29 Desember 2014
PSK Maharany awalnya mengaku menerima sedekah 10 juta dari Fathanah
bukan untuk esek-esek, tapi ketika terbukti baru mengaku bahwa itu uang
untuk esek-esek ( kenthu).LHI awalnya bilang ngga kenal Fathanah,
ternyata kawan karib, bahkan sering berbagi info PSK.Anis Matta bilang
ngga kenal Fathanah, ternyata sering ada transaksi, termasuk
keluarganya.Godfather PKS Hilmi juga bilang ngga kenal Fathanah, tapi
ternyata berkali-kali bertemu bahkan minta uang bermilyar-milyar. Bahkan
semua petinggi PKS pernah bareng naik pesawat kelas bisnis dengan
Fathanah.
Kelakuan pemimpin PKS ternyata sama dengan PSK, pura-pura tidak tahu,
kalau kepepet dan terbukti baru mengaku. Kelakuan Petinggi PKS
mirip-mirip PSK dan gigolo seperti saya, heheheuheu.
Di negeri
Indonesia, orang kaya berlomba membeli barang mewah mulai dari tas Louis
Vuitton, sepatu Bally, jam Rolex, mobil Toyota Alphard, gonta -ganti
PSK dan fustun -fustun semlohay.Sedangkan di Amerika, orang kaya berlomba menyumbangkan hartanya dan memecahkan persoalan dunia.
Terbukti Trilyuner Amerika Facebook Mark Zuckerberg sudah memberikan
minimal 50% hartanya untuk amal, bergabung dng trilyuner Amerika lain
seperti Bill Gates, Warren Buffett.Lenn AdrilynvBill gates sudah
menyumbang miliaran dollar, oprah winfrey sdh menyumbang sekian dari
hartanya dan seluruh duniapun tau itu. Artis2 hollywood, punya kepekaan
yg tinggi trdhp dunia luar dan sering menyumbang banyak skali buat
negara2 lain yg butuh. Kalau untuk soal sumbang menyumbang, pliss,
faktanya kita masih kalah jauh dari mereka. Ini bukan bicara soal
nasionalis atau tidak nasionalis.
Mungkin mereka tidak kenal zakat,
sodaqah dan lain -lain.Tapi yang mereka ketahui, hidup itu bukan untuk
diri sndiri, tapi juga untuk orang lain.Oleh karenanya
dibutuhkan suri tauladan yang baik. Banyak orang baik yang tenggelam
oleh perilaku orang jahat, karena orang baik hanya diam dan mendiamkan.
Suri tauladan yg baik dicontohkan oleh pemimpin negeri ini.
Meskipun masih banyak komentar miring dg kata "pencitraan". Tapi kita
sangat rindu untuk suri tauladan yang baik, dan sekarang sedikit
terobati dengan hadirnya Jokowi - JK. Semoga beliau Istiqomah.
Dari
laporan harta kekayaan Jokowi sebelum dicalonkan jadi capres, hartanya
mencapai 27 milyar dan 27.000 US$. Dengan kekayaan sebesar itu, beliau
bisa beli mobil mewah sesuai keinginan, jam mewah sesuai keinginan,
memanjakan anak sesuai keinginan. Tapi semua tampilan itu tidak
ada.Bahkan anak-anaknya tumbuh normal seperti remaja biasanya. Si Sulung
sibuk sendiri dg bisnis kulinernya, yg kedua juga sibuk sendiri dengan
mendaftarkan diri jadi calon PNS meskipun akhirnya gagal. Bisa sangat
mudah bagi Jokowi untuk menjadikan anaknya sekadar PNS.
Anak yang
terakhir juga sibuk sendiri menyelesaikan study disekolahnya. Tanpa
sedikitpun bercuap menyinggung politik dan membela fitnah yg
bertubi-tubi menyerang Bapaknya. Semua berjalan natural.
Itu semua
karena didikan orang tua yang baik. Begitu juga dengan keteladanan dari
Jusuf Kalla. Keluarga yang harmonis. Dan semua anaknya mampu menempatkan
diri pada posisinya masing-masing.
Setiap orang
memiliki sisi
kekurangan entah itu Jokowi atau Yusuf Kalla. Paling tidak kita bisa
mengambil saripati kehidupan mereka dan meneladani perilaku baik yang
dicontohkannya itulah yang ingin saya angkat dalam tulisan ini. (Lisanu
al hal afshahu min lisani al maqaal)Perilaku yang baik itu lebih efektif
dalam konsep da'wah dan apapun dari pada sekadar nasehat.
Respon Cepat