Assiry gombal mukiyo, 17 Januari 2015
Kalau kita bicara kasus pembunuhan kartunis Charlie Hebdo, ada berbagai
jenis pendapat tentangnya. Ada yang menentang sama sekali, bahwa
pembunuhan atas nama agama sudah seharusnya dihapuskan. Ada juga yang
mendukung, terutama para kaum fundamentalis, dan sebagian besar terutama
yang beragama Islam, tidak setuju pembunuhan itu terjadi tapi juga
diam-diam menyalahkan Charlie Hebdo karena membuat kartun. Terlebih lag
i mereka menyalahkan Barat yang munafik melarang pengingkaran Holocaust walaupun teriak-teriak freedom of speech.
Saya kira ada benarnya bahwa Barat munafik dalam hal ini, bukan hanya
munafik tapi sering bertindak gegabah menjajah negara lain termasuk
negara-negara Islam.Namun perlu juga dicatat disini bahwa saling
menjajah itu sudah menjadi kemakluman sejarah. Dahulu di jaman khalifah
Ottoman Turki umat Islam juga menjajah Eropa, bahkan membunuh ratusan
ribu manusia termasuk di Armenia. Belum termasuk khalifah Mughal yang
juga membunuh ratusan ribu orang Hindu di India. Jadi umat Islam juga
munafik jika hanya menyalahkan Barat tanpa introspeksi bahwa hal yang
sama juga pernah dilakukan oleh umat Islam sendiri.
Diantara
kemunafikan-kemunafikan itulah seharusnya baik Islam ataupun Barat
seharusnya sadar bahwa siklus saling membunuh dan menjajah ini harus
diakhiri, bahwa bekerja sama itu adalah jalan terbaik untuk masa depan
semua manusia. Sudah sejak manusia ada siklus ini berlangsung tanpa
akhir, dan di abad 21 dimana bukti sains sudah menunjukkan bahwa semua
manusia satu adanya, semua keturunan Afrika tanpa terkecuali maka
sebaiknya konsep dikotomi mutlak negara dan terutama ras dan agama perlu
dihapuskan. Saatnya membentuk perserikatan bumi dimana semua anggotanya
punya hak dan kewajiban yang sama, saling bekerja sama tanpa dirusuhi
oleh konsep semu negara dan ras.
Apakah Barat dan Islam siap
untuk itu? mungkin saat ini belum siap, tapi ini bukan masalah siap atau
tidak, ini adalah keharusan peradaban. Tanpa diakhirinya siklus
kekerasan, penguasaan, dan penjajahan ini , maka umat manusia hanyalah
binatang-binatang belaka yang tidak lebih bagus dari semua binatang
lainnya di planet amat sangat kecil bernama bumi .
Respon Cepat