Assiry gombal mukiyo, 08 Maret 2015
Sebagian besar orang memilih jalan yang salah dan berakhir dengan
tingkat kebosanan yang mengerikan. Jika anda heran dengan berita bunuh
diri seorang anak yang bapak ibunya kaya raya, berkuasa dan terhormat
maka inilah penyebabnya, karena mereka ngga bisa menikmati hidup.
Menaikkan standar hidup pada akhirnya justru berakhir dengan kebosanan.
Setelah wagiu, maka anda akan mencoba babigiu, ayamgiu, hiugiu,
kelelawarqiu, tikusqiu, RWgiu dan giu giu lainnya. Proses menaikkan
standar ini begitu mudah dan begitu berulang-ulang. Hal yang sama setiap
kali, hanya beda di harganya saja. Begitu sering sehingga anda
berpikiran dengan uang bisa membeli segala-galanya.
Hal ini benar
kecuali membeli kebahagiaan dan kenikmatan hidup. Memang benar anda
bisa membeli kenikmatan hidup dengan rumah mewah, mobil mahal, gadget
terbaru atau Wanita Idaman Lain. Tapi semua itu akan berakhir dengan
kebosanan. Terkadang" tambah sugih malah iso tambah bosen". paradox
kehidupan yang tidak dipahami oleh kita yang hidupnya pas-pasan.
Pertanyaannya adalah apa yang sebenarnya mengisi hidup kita ?Bukan
masalah kekayaan tidak membawa kebahagiaan. Jika anda menebak bahwa
tulisan saya itu anti sukses maka anda juga salah. Saya berpendapat dan
mengharuskan bahwa setiap orang harus hidup berkecukupan. Gak ada
enaknya tiap hari makan tahu tempe ! Gak enak juga "nek" tiap awal bulan
terima bayaran cuman mampir sedilut terus dibuat bayar utang ! Asli gak
ada nikmatnya ! Belum lagi gegeran ambek bojo gara-gara uang !!
Anda harus menaikkan standar hidup anda yang pas-pasan ke hidup yang
berkecukupan dulu. Jangan mau hidup hanya karena belas kasihan orang
lain dan bergantung dengan utang ! Anda harus jadi orang cukup,
syukur-syukur kalo bisa lebih !
Anda juga salah jika berpikiran
tidak bisa menikmati hidup dengan keadaan seperti saat ini ! Saya tidak
ngomong bekerja hanya untuk bayar utang itu harus dinikmati. Salah besar
itu ! Cara hidup anda salah, ngapain hutang ? Karena kebutuhan hidup ?
Karena bayarannya kurang ? Tidak mungkin ! Setiap manusia dipelihara
oleh Tuhan pencipta langit dan bumi. Hanya saja mungkin anda telah
menyia-nyiakan anugerahNya. Ketika sukses anda berfoya-foya dan berpikir
hartamu tidak akan habis 7 turunan. Ketika berada di titik terendah
dalam kehidupan anda memilih mengambil jalan pintas !
Ketika
memiliki pilihan menyimpan atau menghabiskan anda memilih
bersenang-senang. Ketika anda bisa memilih membayar hutang atau
bersenang-senang anda pilih menyenangkan diri sendiri. Ketika anda bisa
memilih menaikan atau menurunkan standar hidup untuk menekan kebosanan,
anda memilih menaikannya. Pendeknya anda benar-benar hanya memikirkan
saat ini saja. Masa depan ? Nanti dulu deh.
Jadi, jika saat ini
hidup anda serba minus dan membaca tulisan ini seraya berkata dalam
hati...aahhh saya tak belajar menikmati hidup saya karena Assiry gombal
mukiyo menyarankannya maka anda tidak menangkap maksud saya. Perbaiki
dulu pola hidup anda, prioritaskan mana yang benar-benar penting dan
abaikan segala hal yang tidak penting tetapi seakan-akan penting.
Berjuta cara menuju pembahagiaan hidup dan bagaimana menikmati hidup.
Semua kembali pada diri kita sendiri bagaimana mensikapi setiap hidup yang anda runut.
Illustrasi:
Banyak cara yang dilakukan orang untuk menikmati hidup, seperti contoh
kecil inilah cara Alumni SMA Muhammadiyyah Kudus angkatan 2005 yang
menikmati hidup dengan berkumpul bersama para Alumni sekitar 90 orang
lebih, makan -makan enak tapi murah bersama keluarga tercinta, nyanyi
karouke dan juga disuguhi live Music yang penuh suka cita di Arjuna
Rest &Assiry Gallery yang terletak di Kampus UMK ngulon sithik.
Respon Cepat