Salah satu sultan
besar Islam yang bisa menjadi cermin bagi umat Islam adalah Sultan
Akbar. Seorang Sultan keturunan Mongol yang memeluk Islam dari semula
bangsa barbar dan menguasai anak benua India.
Tata pemerintahan ala Sultan Akbar terutama adalah seharusnya menjadi
sumber inspirasi buat umat Islam agar menjadi rahmatallilalamin
sebenar-benarnya, bukan sekedar rahmatallilmuslimin.
Sultan Akbar
sadar bahwa rakyatnya memeluk banyak agama berbeda, maka dari itu semua
dihormatinya. Dia menunjuk banyak non Muslim menjabat pucuk
pemerintahan, dia mengumpulkan semua agama dalam sebuah forum dialog
yang hangat dan bersahabat, dan memperkenalkan konsep Sulhekul yang
berarti kedamaian universal.
Dalam kasus internal Islam pun dia
melarang konflik Sunni-Syiah, menyatakan bahwa negara harus netral atas
religiusitas warganya dan melindungi semua warga dengan segala jenis
kepercayaannya.Bahkan dalam Ibadat Khana, forum antar agama yang
dia buat, para atheis pun diundang dan diperlakukan dengan terhormat.
Tidak ada paksaan dalam beragama, bahkan orang Islam pun dipersilahkan
pindah ke agama Hindu. Dia tidak makan daging sapi untuk menghormati
rakyatnya. Oleh banyak orang Hindu, Sultan Akbar sangat dihormati
layaknya Rama.
Di daerah kelahiran saya di Kudus, Salah satu
penyebar agama Islam di Jawa yakni Sunan Kudus pernah berpesan kepada
seluruh warga Kudus agar tidak menyembelih sapi sebagai penghormatan
yang tinggi kepada warga kudus lainnya yang pada waktu itu masih banyak
yang beragama Hindu dan Budha. Pesan tersebut menjadi budaya di Kudus
sampai sekarang sehingga banyak menu makanan olahan daging tidak
menggunakan daging sapi tapi daging kerbau, seperti soto kerbau, sate
kerbau, sop kerbau, rendang dll.
Inilah laku dan contoh nyata bahwa
islam yang rahmatan lil Alamin lebih mengena di hati daripada islam yang
dibawa dengan cara brutal dan anarkhis.
Sultan Akbar dan Sunan
Kudus memberikan keagungan contoh bahwa menjadi penguasa atau mayoritas
adalah justru tanggungjawab besar untuk melindungi yang minoritas dan
seluruh warga. Penghormatan atas keyakinan orang lain seberapapun
berbeda adalah tugas negara dan kita semua yang harus ditunaikan adanya.
Barang siapa yang intoleransi berarti sama saja dia melawan dan tidak menghormati Baginda Nabi SAW.
http://www.islamtoleran.com/nabi-muhammad-saw-serukan-kaum…/
Respon Cepat