Assiry gombal mukiyo, 02 November 2015
Akar kata ‘AKHLAQ’ dalam
bahasa ‘Arab adalah ‘kholaqo’ (masdar tsulastsy) yang merupakan akar
pula kata-kata ‘kholiq’, ‘kholq’ dan ‘makhluq’. ‘kholaqo’ sendiri
berarti menciptakan. Ketiga buah kata ‘Kholiq’, ‘Akhlaq’ dan ‘makhluq’
merupakan kata yang saling berhubungan erat.
Akhlaq bukanlah
semata-mata sopan santun, etika, atau moral. ‘Akhlaq’-pun tidak terlepas
dari definisi secara syar’i. “Sesungguhnya aku diutus untuk
menyempurnakan akhlaq yang mulia (makaarima ‘l-Akhlaaq).”
Disitu
digunakan kata akhlaq-nya menggunakan Alif-lam yang sama dengan ‘the’
dalam bahasa Inggris, jadi sudah spesifik apa yang dimaksud dengan
Al-Akhlaaq disitu, dan tentunya bukanlah semata-mata etika, sopan santun
atau moral. Ibunda ‘Aisyah ra menerangkan: “Adalah akhlaq beliau
(RasululLaah SAW) itu Al-Qur’an.” Al-Qur’an telah menegaskan pula
bahwa:”Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berakhlaq mulia
(khuluqin ‘adhiim).” (QS. Al-Qolam:4).
Bisa dipahami bahwa
Al-Akhlaaq, sebagaimana Islam itu sendiri, bersifat menyeluruh dan
universal. Ia merupakan tata nilai yang memang diset-up oleh Al-Khaliq
bagi manusia untuk kemudahannya dan kesejahteraannya dalam menjalankan
missi kekhalifahannya dimuka bumi ini. Ia merupakan tata nilai yang
selalu selaras dengan fitrah kemanusiaannya dan sudah pasti
sinkron/nyambung dengan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.
Untuk urusan yang kecil dan sepele saja kita lebih suka
membesar-besarkan perbedaan dibandingkan persatuan dan ukhuwah ummat.
Bahkan sesama ummat Islam sendiri lebih sibuk menabur fitnah dan sibuk
mengorek-ngorek perbedaan furu'iyyah sehingga keharmonisan kita sesama
saudara seiman menjadi terkoyak.
Letak persoalannya adalah
karena Ilmu lebih dikedepankan daripada akhlaq/adab. Imam Darul Hijrah,
Imam Malik rahimahullah pernah berkata pada seorang pemuda Quraisy
"تعلم الأدب قبل أن تتعلم العلم"
“Pelajarilah adab( akhlaq) sebelum mempelajari suatu ilmu.”
Kenapa sampai para ulama mendahulukan mempelajari adab? Sebagaimana yang dinasehatkan oleh Yusuf bin Al Husain:
بالأدب تفهم العلم
“Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”
Saya sendiri tidak pernah sependapat ketika ada pengelompokan antara
ini ilmu agama dan itu ilmu umum. Padahal semua ilmu itu pokokny juga
adalah "ulumuddin" jika ilmu itu selalu bermuara dan setiap pengetahuan
itu disandarkan kepada sumbernya yakni Allah. "Al ilm minallah".
Kita sekarang lebih sibuk mempelajari ilmu apa saja baik dikampus maupun di pesantren, sampai lupa mempelajari adab.
Tidak sedikit orang yang sudah mapan ilmunya, banyak mempelajari
tauhid, fikih dan hadits, dan keterampilan dan keahlian lainnya namun
tingkah laku kita terhadap orang tua, kerabat, tetangga dan saudara
muslim lainnya bahkan terhadap guru sendiri jauh dari yang dituntunkan
oleh para ulama.
Tidak sedikit pula beberapa murid yang berani
mencemooh dan menggunjingkan gurunya dibelakang, tidak menjunjung nilai
etika. Padahal keberkahan ilmu itu terletak kepada ridho dan kerelaan
Sang Guru.
Selalu meminta restu dan doa Guru ketika hendak
melanjutkan belajar ditempat lain itupun adalah bagian dari adab yang
diteladankan oleh ulama -ulama dahulu. Tidak heran jika ilmu yang mereka
dapatkan berlimpah keberkahan dan berbuah kemanfaatan. Itu baru soal
adab atau akhlaq dalam menuntut ilmu belum yang lainnya.
Coba
lihat saja kelakuan sebagian kita terhadap orang yang beda pemahaman,
padahal masih dalam tataran ijtihadiyah. tidak ada yang mau mengalah,
sampai menganggap pendapatnya yang paling benar dan celakanya menuding
faham lain yang tidak sejalan dengan kata-kata kafir, sesat, bid'ah,
syirik dan semacamnya.
Padahal para ulama sudah mengingatkan untuk tidak meninggalkan mempelajari masalah adab dan akhlak.
Menukil nasehat Ibnul Mubarok
"تعلمنا الأدب ثلاثين عاماً، وتعلمنا العلم عشرين"
“Kami mempelajari masalah adab itu selama 30 tahun sedangkan kami mempelajari ilmu selama 20 tahun.”.
Semoga kita selalu dihiasi oleh Allah sebagai manusia yang tidak hanya
bisa "ngemong rogo"( mempercantik raga), tapi juga "ngemong jiwo"(
memperbaiki jiwa). Amiiin.
Respon Cepat