Assiry gombal mukiyo, 10 Februari 2016
"Dalam diri saya mengalir darah seorang ulama dan bangsawan, dari ayah
saya," Begitulah mengutip kata -kata Fuad Amin membacakan nota pembelaan
(pledoi) pribadi pada 8 Oktober 2015 silam. Saya baru tahu ternyata yang berdarah biru, ningrat dan keturunan Ulama
bahkan keturunan Nabi sekalipun ternyata bisa menjadi "monyet" dalam
kehidupan ini.
Mungkin anda sering mendengar adagium yang sering
disebutkan oleh para kiyai " Biar bajingan asal punya iman dia pasti
masuk syurga, dan sebaliknya biarpun baiknya luar biasa asal kafir dan
non muslim tetap saja masuknya neraka". Saya tidak sependapat dengan
adagium "kadal" seperti itu. Kadang saya jadi nyengir sendiri sambil
membentur-benturkan kepala saya di dinding melihat kenyataan hidup ini.
Memang tdk semua muslim begitu, meskipun SDA Mantan Menteri agama yang
Hafidz Quran pun terbukti korupsi dan siap -siap masuk bui. Kan dosa
bisa ditebus dengan naik haji yah itung -itung cebok dari dosa korupsi
kan Tuhan maha pengampun (Al Ghafuur).
Saya tidak dalam rangka
menuding dan menuduh bahwa yang hafidz Quran pasti koruptor. Artinya
semua tergantung pribadi masing-masing. Tidk hapal Al Qur an pun yang
baik dan jujur juga banyak kok. Beragama memang blm tentu membuat orang bermoral dan beradab.
Dan begitu sebaliknya.
Respon Cepat