PSKQ Modern, 17 Oktober 2016
Sdr.Amir husaini, Santri PSKQ Modern angkatan 2013 dari lampung ini
memang sudah benar - benar gila. Mekipun kegilaannya bukan karena ia
memilki hobbi gulung - gulung dijalan sambil bugil atau karena cuma
memakai celana kolor. Tetapi kegilaannya adalah kegilaan yang positif.
Ia gila dan menebarkan kegilaannya. Menjadi Guru Pembimbing Kaligrafi
di IAIN Purwokerto adalah salah satu kegilaannya yang nyata.
Sejak di PSKQ Modern, Amir akrab dipanggil Santri -Santri PSKQ Modern,
memang memilki kecenderungan yang kuat dalam belajar dan mendalami
kaligrafi. Beberapa karya Kaligrafi lukisan kontemporer, kaligrafi
Mushaf adalah menjadi fokus studynya di PSKQ Modern. Selain itu ia juga
aktif bergabung dengan CV.Assiry Art yang dijadikan sebagai "kawah
condro dimuko" untuk mengasah kemapuannya dalam berkaligrafi agar
semakin bersinar.
Hingga saat ini Amir ikut berkiprah aktif
menebarkan virus-virus Kaligrafi di beberapa Sekolah dan Kampus IAIN
Purwokerto. Bersama Komunitas Seni dan Dakwah IAIN Purwokerto ia aktif
menebarkan virus-virus kaligrafi yang meneduhkan jiwa.
Didepan para Santri
Pskq Modern Kudus Jateng
ketika mengajar kaligrafi, saya sering mengingatkan agar Para Kader
PSKQ Modern harus bisa mengajarkan setiap ilmu kaligrafi yang
didapatkan di PSKQ Modern. Baik kaligrafi klasik, motif dan iluminasi
juga teknik keahlian kaligrafi Masjid, entrepreneurship dan lainnya.
Konsekuensi mengajar adalah belajar. Tidak mungkin tanpa belajar kita
bisa mengajar. Terus apa yang diajarkan kalau kita tidak memilki
kapasitas ilmu yang akan kita ajarkan.
Untuk mengajar ilmu
kaligrafi dan keahlian kaligrafi lainnya tentu tidak musti harus menuggu
menjadi Master Kaligrafi atau bertabur prestasi dan kejuaraan terlebih
dahulu.
Justru dengan kita mengajar setiap ilmu akan terus terbuka
untuk kita. Allah akan memberikan dan membukakan pintu ilmu bagi orang
-orang yang ikhlas dalam mengajarkan ilmu kaligrafi dan lainnya.
Meskipun
ilmu kita masih belum mumpuni, jangan takut untuk mengajar dan
teruslah belajar. Karena belajar dan mengajar adalah tali temali
keberkahan yang akan
terus tersambung jika kita tidak memisahkan dià ntara keduanya. "AL Ilmu
yuntafa'u bihi" ( Ilmu yang bermanfaat) yang disebutkan oleh Rasul
sebagai salah satu amal yang pahalany tidak akan pernah putus bahkan
ketika kita sudah didalam qubur dan bahkan jika raga kita hancur
sekalipun.
Rasulullah pernah bersabda "Al ilmu bila amali kassyajà ri bila tsamari".
Apa yang fisabdakan Rasulullah Muhammad SAW, Ini mengandung anjuran dan
bahkan kewajiban kepada orang -orang yang berilmu agar bisa mengamalkan
setiap ilmu yang diilikinya.
Tentu karrena Ilmu yang kita amalkan
itu ibarat pohon yang berbuah lebat yang buah kemanfaatannya bisa kita
rasakan dan kita unduh baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Sedangkan ilmu yang tidak diamalkan hanya bagai pohon yang kering dan
kerontang juga tidak berbuah pula. Sia -sia dan tidak berguna bukan?.
Semoga Sdr.
Amir Husaini Ahsan Art
bisa terus membuahi dan menebarkan virus -virus kaligrafi agar
kemanfaatannya bisa dirasakan oleh orang lain dan terus memotivasi diri
untuk terus meningkatkan kualitasnya sebagai Seniman Kaligrafi di
Indonesia. Juga menginspirasi bagi kader -kader PSKQ Modern lainnya.
Amiiin.
Illustrasi:
Foto pertama ketika bersama kader -kader Kaligrafi binaan Amir di IAIN Purwokerto.
Foto kedua ketika masih aktif di PSKQ Modern PPL Kaligrafi dan praktek
membuat kaligrafi Dekorasi Kubah Masjid di Indonesia bersama CV.Assiry
Art.
#menebarviruskaligrafi #hidup #berkarya #ahsanart #calligraphy
Respon Cepat