Assiry gombal mukiyo, 03 Februari 2017
Episode demi episode terus bergulir “balada cinta cowok tua bersorban”
telah mengguncangkan penduduk bumi datar dan dunia persilatan fentungan.
Cowok itu berusaha menangkis serangan awal Anonymous menggunakan
lighsaber-nya. “Itu fitnah”, “saya sering difitnah”, “foto rekayasa”,
“udah gak make hp sejak 411.” Begitu bunyi lighsaber merah milik Cowok
tua Sorban itu beradu dengan senjata laser Anonymous.
Ketika
episode pertama muncul semua sudah menduga pasti akan disangkal oleh Si
Cowok. Bagaimana tidak, video yang jelas-jelas rekaman itu saat
menistakan Pancasila saja dia sangkal kok. Dengan enteng dia bilang itu
bukan dirinya, padahal jelas-jelas itu wajah dan suara dia. Kali ini
foto-foto Firza dia katakan palsu, hasil rekayasa, soto sop katanya.
Kemudian keterangan tersebut juga diamini oleh pengikutnya, para
Ontatroopers. Media sosial ramai dengan upaya mati-matian para
Ontatroopers menjaga harkat dan martabat Sang cowok yang diangkat
sebagai pimpinan tertinggi ummat Islam di negara abrakadabrah.
Namun penduduk bumi bulat yang otaknya waras pasti tidak percaya,
bagaimana mungkin foto-foto Firza itu rekayasa? Semua terlihat
konsisten, baik dari bentuknya maupun dari pencahayaan fotonya. Gak
perlu jadi ahli analisis foto porno pun semua orang sudah tahu.
Ngomong-ngomong itu si ahli analisis foto porno yang alih profesi jadi
pemulung panci dan pompa kemana yah? Gak tertarik menganalisis? Apa
karena sudah hilang ilmu alias "luntur" ilmu analisanya karena sering
nyolong panci dan pompa untuk memperkaya diri.
Serangan kedua
muncul dalam bentuk trailer berdurasi 1:28, Anonymous menjawab sanggahan
Si Cowok dengan mencocokkan foto-foto benda yang ada dalam foto Firza.
Mulai dari Televisi, seprei, bantal, guling, lantai keramik kamar mandi
dan tembok kamar mandi diperlihatkan. Semuanya cocok dengan yang ada
pada foto Firza di episode pertama. Galaksi gempar lagi, penduduk bumi
datar kejang-kejang, dan Ariel pun tertawa lepas dan sesekali split
sambil berkata “Selamat datang wahai Saudaraku seiman”. Pada bagian foto
Firza, Anonymous memberikan bukti yang memperlihatkan foto tersebut
nampak asli. Nyaris mustahil direkayasa yang seperti mereka sangkal.
Nampaknya Si Cowok tua bersorban itu tidak bisa menepis laser kali ini,
kena telak dihatinya…”Tolong Firza, maafkan akuu, aku tidak mau lagi
berjuang”.
Selain itu pada video trailer episode kedua ini
diperlihatkan kebohongan Si Cowok. Ternyata dia masih menggunakan HP
setelah invasi 411 ke Istana Grand Master Jokowi. Perlu kebohongan untuk
menutup kebohongan berikutnya. Ini adalah akhlaq yang terpuji yang
perlu ditiru dan terus ditindak lanjuti biar Indonesia semakin mencapai
puncak peradaban menjunjung tinggi sesuatu yang basi.
Video kedua
ini memunculkan pertanyaan penting. Kalau foto Firza asli, apakah
chatting-annya dengan Si Cowok tua bersorban itu yang bak Enny Arrow itu
juga asli dan terjadi? Saya hanya berani bilang hampir pasti asli juga.
Tapi Biarlah Kepolisian yang membuktikannya karena bukan ranah saya
untuk ngomong soal ini secara pasti. Sepertinya versi 3gp sangat
ditunggu-tunggu itu. Namun memang sulit menyangkal bahwa chat-tersebut
bukan rekayasa. Sesungguhnya setiap orang memiliki setiap sudut gelap
dan terang. Tidak bisa 100 persen putih pun juga sebaliknya. Jadi dengan
kita terus belajar menyadari dan instropeksi diri bahwa tidak ada
manusia yang sempurna. Tapi anehnya, tidak sedikit orang yang hobby dan
sangat asyik sekali menikmati dan membuang -buang energi hidupnya untuk
menuding kafir orang lain sedangkan kafirnya sendiri "ora digatekke"
Kata Gus Dur. Mungkin "Kafir" yang dimaksud oleh si Cowok itu adalah
"kangen firza" Ouhggg ahhhh.
Memang benar ada aplikasi Fake Chat
untuk membuat sebuah percakapan di Whatsaap, FB Messenger, dll. Bahkan
tanggal pun bisa ditampilkan (makasih koreksinya). Tapi dari percakapan
tersebut, terasa bahwa ada dua orang berbeda yang sedang berbicara,
bahkan penyingkatan “saya” antara Si cowok dan Firza berbeda. Si Cowok
yang sudah tidak ganteng itu konsisten menggunakan kata “saya” sementara
Firza sering menyingkatnya menjadi “sy”. Menunjukkan memang ada dua
orang yang berbeda dengan kebiasaan berbeda saling berkomunikasi.
Selain itu, ini yang paling sulit disangkal. Bagaimana bisa antara
percakapan mesum si cowok dengan foto Firza bisa sesuai? Ketika Darth
Sorban berteriak, “Mana fotonyaaaaa?” seperti saat dia teriak “Siap
revolusiiiii?”, lalu foto itu muncul. Ketika Si Cowok minta Firza
berpose duduk sambil difoto, ada juga foto Firza sambil duduk diatas
kasur. Juga saat Ia bilang “Tidak usah mandi basah, cukup dibasahi
sekujur tubuh….dst” Lalu ada foto-foto Firza dikamar mandi dengan pola
lantai keramik dan dinding yang sama persis dengan foto yang diambil di
kamar mandi Firza setelah kejadian. Kok bisa cocok antara chatting
dengan foto? Bagaimana ini Kak Emma? Tolong dung kak jangan diem saja.
Jawabannya hanya ada dua, pertama chat tersebut benar terjadi atau
kedua, fotonya dulu yang ada baru chat tersebut direkayasa. Kalau
direkayasa rasanya sulit, percakapan yang panjang, karakter yang berbeda
juga terasa, tanggal percakapan yang muncul dll, sudah banyak dibahas
oleh penulis lainnya.
Sebenarnya sudah begitu banyak teladan dari
para Nabi. Bahkan tidak ada satupun Nabi yang mengakui dirinya baik dan
suci. Kita saja yang kadang "pekok" tidak pandai meneladani. Semua Nabi
bahkan mengaku dirinya dzalim, mengaku dirinya buruk. Dalam budaya jawa
disebut "tepo sliro andhap asor" ( read: tenggang rasa dan tawadhu')
dan "iso rumongso" ( read: bisa mengakomodir dan menjaga hati dari
takabbur) bukan "rumongso biso"( read: merasa baik, bisa dan lebih
unggul dari lainnya). "Rabbana dzalamna anfusana wain lam taghfirlana
watarhamna lanakuunanna minal khasiriin" Begitulah doa yang sering
dilangitkan Nabi Adam kepada Allah dengan penuh kerendahan dan
kelemahan. Baginda Nabi Muhammad SAW yang ma'sum atau terjaga dari sifat
dan teladan buruk yang begitu luhur akhlaqnya saja tidak pernah mencaci
orang lain. Lha kita ini siapa? Maka kehati-hatian dalam berperilaku
terus harus dijaga karena setiap manusia tidak bisa menjamin dirinya
apakah dia terus bisa berperilaku khusnul khatimah atau su'ul khatimah.
Dengan demikian kita harus bisa saling mengingatkan agar saling menjaga
diri dari meremehkan, menuding, menghardik dan menganggap orang lain
lebih buruk dari diri kita sendiri. Meskipun memang ada orang yang
perilakunya sangat buruk bahkan lebih hina dari binatang misalnya tetapi
tidak boleh sedikitpun ada pembenaran kepada siapapun yang memegang
kendali untuk mengganti tugas Allah dengan seenaknya menghukuminya.
Tugas kita adalah terus mengajak bukan mengejek, merangkul bukan memukul
dan melempar pentungan kemana-mana. Kalau pentungan itu tiba -tiba
berbalik memukul "jidat" diri kita sendiri baru "kapok" dan dijamin
"memble"!!!!".
Mari kita bersama berdoa semoga ini hanya hoax.
========================================================================
Respon Cepat