Assiry gombal mukiyo, 15 April 2017
Minuman
keras (miras) menyebabkan bagian dalam jantung keras,meskipun luarnya
tetap utuh karena bagian dalamnya mnjadi kering.Jantung itu memiliki
pelumas, pelumasnya adalah kolesterol.kolesterol di perlukan untuk
jantung, tapi kalau brlbihan juga tidak baik untuk jntung. Jika alat
pelumasnya dalam jantung sudah tidak brfungsi maka akan menyebabkan
dinding - dinding yang ada di jantung pecah, akhirnya mengelupas karena
panas. Ini disebabkan karena ALKOHOL.
Alkohol memiliki kandungan ragi yang sangt tinggi. Akibatnya
dinding-dinding itu keras, mengelupas dan pecah, kalau sudah begitu
daging yang ada pada jantung mulai terkena imbasnya dari alkohol itu
sendiri. Akhrnya hitam. gian dalam jantung menjadi hitam karena gosong
terbakar panasnya dari tekanan alkohol .
Kalau sudah gosong
,tanpa di siram dengan yang panas lagi dia tidak akan bergerak. Mana
mungkin jantung akan bisa menampung darah dengn baik, sebab takarannya
sudah tidak normal, sudah mengeras, masuknya pun sudah beda, karena
takarannya menjadi berubah. Yang tadinya bisa menampung satu gelas,
sudah tidak bsa lagi menampung satu gelas, setengah gelas saja bisa
masuk itu sudah sangat baik, ini perumpamaan saja.
Darah itu tadi
kmbali ke liver (hati) itu sudah syukur, tapi kalau tidak? maka akan
menjadi endapan-endapan, akhirnya kena juga si liver. kenapa ?..karena
endapan setiap darah yang di jatah ke jantung kembali lagi.
Darah di sedot ditarik oleh paru -paru dari jantung ke otak kecil.
Kalau wadahnya ( jantung) sudah kotor karena miras atau sejenisnya tadi,
mana mungkin darah ini bisa mewarnai chip otak manusia yg mnjadi
tempatnya seluruh memori. Memorinya saja rusak apalagi chipnya sendiri.
Ibarat kaset, ataupun CD kalau sudah rusak kalau disetel ya lambat
(error). Orang yg biasanya mabuk ya begitu kondisinya.
Ini yang
mnjadikan logika kesehatan khomr ( miras) dan apapun yang memabukkan
lainnya itu haram karena pada akhirnya merusak jutaan syaraf otak kita.
Kalau bicara soal keimanan (amantu billah) saya beriman pada Allah,
alkohol mau membahayakan atau tidak, mau merusak jantung atau tidak,
masuk akal atau tdak masuk akal ...kita tetap harus beriman dan
menjahuinya karena iman dan ketaatan kita ,ketaatan kita adalah buahnya
iman ...lebih- lebih kalau kita mngetahui logika miras itu haram ,jaman
sekarang sudah sedemikian dasyatnya perkembangan miras, berubah baju dan
penampilan menjadi bir, brandy, putau, wyski, narkoba dan sejenisnya .
Kalau boleh memilih mending saya mabuk kaligrafi dari pada mabuk miras apalagi mabuk janda.
Respon Cepat