Muhammad Assiry, 25 Mei 2017
Liputan TV One dan beberapa crew TV lainnya juga yadir dan ikut meliput
seperti: MNC TV, Tans 7, Kompas TV, RCTI yang siang ini meliput proses
revisi dan penambahan kaligrafi GRC di Masjid Baitul Mu'minin Undaan lor
gg.24.
Santri -Santri PSKQ Modern tampak serius dan semangat mengerjakn motif dan kaligrafi tersebut. Sebuah karya mushaf yang saya buat 17 tahun silam yakni pada th.2000.
Kaligrafi Mushaf dinding yang berukuran tinggi 3,5 meteran ini menjadi
saksi sejarah bahwa saya memulai dari nol. Bahkan ketika di desaku belum
ada yang belajar kaligrafi sebelumnya. Saya kerjakan mushaf tersebut
siang malam bersama remaja-remaja tetangga saya sambil mengajarkan
bagaimana memegang kuas, memotong pola motif dan mengoplos warna hingga
jadi sebuah karya.
Karena keprihatinan saya tersebut, akhirnya
untuk melahirkan kader -kader baru saya kemudian mendirikan sebuah wadah
yang saya beri nama KUASS (Komunitas Seni Kudus) 2002 dan berhasil
mengkader ratusan kaligrafer di Kab.Kudus dan sekitarnya. Kemudian berlanjut mendirikan dan membangun asrama PSKQ Modern th.2007 hingga saat ini.
Semoga tetap istiqamah. Inilah bagian kecil dari jihad yang
sesungguhnya membela Al Quran dengan terus menebarkan virus kaligrafi
dimanapun berada hingga kematian menjemput asa. Jihad itu tidak
selamanya selalu identik dengan peperangan apalagi berfikir untuk
"ngebom" dan membunuh orang lain yang tidak seagama dengan kita karena
menganggapnya kafir. Ini yang sering disalah fahami saudara -saudara
kita tentang makna jihad.
Apalagi meyakini setelah ngebom membabi
buta, langsung bisa masuk Syurga dan kontan "ngeloni" 72 bidadari yang
semlohay berganti -ganti. Tuhan tidak semesum itu saudaraku.
Respon Cepat