Inilah dokumentasi karya kaligrafi Kubah diameter 22 meter Masjid Agung Sukamara karya Assiry Art pada Juni 2017. Mulai saat proses pengerjaan hingga selesai. Pengerjaan kaligrafi kubah dengan motif klasik 3 Dimensi hand made itu hanya diselesaikan dalam waktu 1 bulan. Cukup 3 orang Team Assiry Art yang mengeksekusi kubah terbesar di Kalteng ini. Tampak goresan saya Muhammad Assiry pada Kaligrafi Al Fatihah melingkar dengan ketinggian tulisan khat Tsulust 1 meteran. Kuas yang kami gunakan untuk menulis QS. Al Fatihah dengan ketebalan lebar mata kuas 12 cm, sangat besar dari biasanya karena Kubahnya juga berukuran Jumbo.
Dua Santri PSKQ Modern berkesempatan menggores kaligrafi Asmaul Husna. Yakni Faizal Santri PSKQ Modern dari Lampung dan di bantu Syafiq Santri PSKQ Modern dari Demak.
Alhamdulullah atas rahmat dan kasih sayang Allah semata dan terus belajar, Karya -karya Assiry Art yang dikomandori oleh para Alumni dan kader PSKQ Modern terus mengalami transformasi. Ketika yang lain belum pakai Tezhip Assiry Art sudah lebih dahulu memakai Motif 3D gaya itali ini sebenarnya lazim digunakan untuk menghias pada sudut -sudut plafon dan kubah -kubah Masjid Nabawi Madinah Al Munawwarah.
Di tangan para Kaligrafer PSKQ Modern yang tergabung dalam Assiry Art, insya Allah motif ini akan semakin "booming" di Indonesia apalagi setelah dibuat menghiasi kubah Masjid Agung Sukamara sebagai Masjid Agung kebanggaan warga Kalteng. Semoga semakin indah dan makin syiar Masjidnya.
PSKQ Modern & Assiry art terus menggila dan menebar virus-virus keindahan Kaligrafi Al Quran dimanapun berada
Respon Cepat