Assiry gombal mukiyo, 2013
Ya Allah, syukur kepadaMu Engkau pertemukan aku dengan
kekasih-kekasih sejati. Yang tidak menyalami tanganku dengan kepentingan.Yang
tidak cemburu dan dengki kepadaku.Yang tidak menuduh-nuduh aku atas dasar kabar
burung dan obrolan warung.Yang tidak meminta apa-apa dariku, bahkan memberiku
ilmu dan hikmah yang tidak aku peroleh dari Dosen, kaum cerdik pandai, dari
para penguasa dan kaum penyebar isyu.Yang
tidak mengancamku.Yang tidak mencurigaiku berdasarkan keperluan
subyektifnya.Yang tidak bersaing denganku dalam kaligrafi dan seni kecuali
dalam mencari ridhallah.
Saya pernah bertemu dengan orang pekalongan sebut
saja mas Rohman niat belajar kaligrafi dan melukis tapi saat di ajari,malamnya
malah kabur pulang tanpa ijin apapun dihubungi juga tidak bisa karena memang
tidak punya Hp. Setahun
kemudian nongol lagi di PSKQ. Belajar
lagi 2 hari setelah di PSKQ hilang lagi,6 bulan berikutnya datang lagi dan
sempat fokus belajar melukis dan kaligrafi dan akhirnya juara melukis tingkat
jateng.Habis itu beberapa kali membantu saya mengerjakan kaligrafi di beberapa
masjid kurang lebih 2 bulanan, dan akhirnya menghilang lagi bak ditelan
bumi . Sudah punya Hp tapi setiap dihubungi suara yang terdengar adalah suara jangkrik
atau kodok sepertinya mungkin dia sedang di dalam goa atau ditengah-tengah
persawahan.
Saya juga pernah bertemu dengan lelaki kurus pucat,
pakai hanya celana pendek, langsung masuk ke PSKQ, bersila, menyembah saya dan
berkata: “Lapor! Saya dulu anaknya orang kaya.Saya merantau sekolah di
Jogja.Kemudian orang tua saya bangkrut.Saya tidak bisa melanjutkan kuliah.Untuk
bisa makan saya akhirnya jualan darah.Tetapi karena darah yang saya keluarkan
tidak sebanding dengan makanan yang masuk, maka akhirnya saya gila.Laporan
selesai!” — Kemudian ia nyelonong pergi.
Ada juga yang lain datang dan juga langsung masuk
rumah. Bahkan tidur di depan pintu tengah. Saya biarkan berjam-jam, sampai
akhirnya saya bertanya: “Kok tidur di sini sih, Mas?”
Ia
menjawab dengan tegas: “Ini adalah bumi Tuhan, makhluknya bebas tidur di mana
saja!”
Menjelang maghrib saya hampiri dia dan saya omong
dengan lembut: “Boleh saya menolong Sampeyan untuk saya carikan bumi Tuhan yang
lain yang bukan ini?”.
Tadi siang Allah menganugerahi saya rejeki yang
luar biasa, yang membuat aliran darah saya menghangat, hati penuh kegembiraan
dan kebanggaan, dan seandainya ketika itu saya sakit – saya yakin langsung
menjadi sembuh.
Ada seorang yang sangat kaya raya punya PT saja
sampai 5 tempat.memiliki Rumah sakit, sekolah dan kampus umum, pesantren dan lainnya,tapi
luar biasa baiknya. Membayar jasa kaligrafi saya saja, dicicil sampai 3 bulan. Padahal
sudah tidak terhitung lagi uangnya.Begitu baiknya mungkin karena khawatir
terjadi sesuatu yang mengakibatkan saya jadi gila uang kalau dibayar kes. Itu
artinya Tuhan tidak mengijinkan
saya mempunyai banyak uang agar makin fokus kepadaNya saja.
Terkadang kita harus gila untuk dapat mengenali
kehidupan dari pada waras tapi tak mengenal rejeki yang kita dapat.Orang yang
gila selalu riang hati dan selalu bersyukur atas kegilaannya dari pada waras
selalu berbuat kasar dan tak menyadari kekasarannya maka bersyukurlah
orang-orang yang gila atas kegilaannya.
Orang yang
dikatakan "gila", sesungguhnya orang itu lah yang "waras". Tidak mengenal dengki, iri, dan semua penyakit
hati.Selalu tersenyum dan nrimo ing pandum.Karena kunci kesuksesan apapun
didunia dan sampai akhir nanti adalah memiliki "hati yang bening". Hati yang tak menggudangi kerakusan dan ketamakan
hidup,melukai,mengancam kesejahteraan pekerja dan tindakan-tindakan yang bisa
merugikan sesamanya.
Jadilah dirimu orang yang gila karena prestasinya
bukan gila korupsi, gila istri kawan atau tetangga, gila celana dalam praone,
gila jabatan, gila harta dan wanita juga gila sapi betina. Maklum sapi sekarang
sudah semaqam(sederajat) sehingga sekarang kalimatnya berubah
menjadi "harta,tahta, wanita dan sapi betina".
Begitu hebat dan luar biasanya sapi -sapi yang
tadinya dikandang tapi akhrnya bisa membuat Luthfi Hasan dan Fathonah dimabuk
kepayang.
Respon Cepat