Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

Ketenangan Dalam Sujudmu

Assyri gombal mukiyo, 2013

DigenggamanNya dunia tidak dipandang dengan kekuasan, melainkan dengan hikmah kepemimpinan. 
Allah itu mustahil kalah, sebab kehidupan senantiasa lapar Nubuwwah, kepada berjuta Abu Jahl-Abu Jahl yang lalu lalang menghardik dan yang menghadang langkah. 
Mu'adzin kita selalu mengumandangkan : "Hayya 'Alal Falah!"
Raihlah kemenangan! karena engkau menuju kepada keuntungan dan kemenanganNya yang sejati.

Subhanaallah...

Kalau gerakan hatimu mencintai yang dicintai Allah, jika tak ada lagi yang engkau ingat selalu selain Tuhan dari sekian banyak kesibukan dan kemerdekaan nafsumu, maka engkaulah ayatullah.
 
Ilmu pengetahuan bersujud, pekerjaanmu bersujud, karirmu bersujud, gejolak rumah tanggamu bersujud, cintamu bersujud, sepi dan ramaimu bersujud, duka deritamu bersujud,rugi dan untungmu juga bersujud. Bahkan....................... desah nafasmu bersujud.
 
Maka berdirilah masjid -masjid yang makmur direlung -relung jiwamu.
Ketika jutaan masjid yang megah tak lagi meneduhkan dan mengayomi kalbu dan bahkan mati terkunci.

Bersujud meruntuhkan keangkuhan, ketamakan dan semua keduniawi-an yg bersumber di isi kepala .
Manakala kita besujud di haribaanNya, otak kita tidak lebih tinggi kedudukanya dengan kotoran kita sendiri.
Close Menu