Assyri gombal mukiyo, 2013
Persoalan utama dalam dakwah Nabi di mekkah itu bukan soal aqidah atau teologi atau yang
lainnya sebenarnya, tapi soal sang primadona yakni "air zamzam".
Jadi
akses ekonomi mekkah itu air zamzam. Sungai tdak ada,sumber daya alam lainnya
juga belum ada kecuali zamzam,gunung emas pun baru diciptakan Jibril atas
kekuasaan Tuhan baru beberapa tahun kemudian. Sehingga abu lahab sebagai
konglomerrat takut dominasinya diganggu oleh kanjeng Nabi Muhammad SAW.Karena
yang memiliki hak cipta atas air zamzam adalah Nabi Muhammad karena penemunya
adalah ibrahim as sebagai moyangnya dari keturunan ismail, yang melahirkan bani
hasyim, dan akhirnya air zamzam tenggelam lagi terkubur oleh peradaban dan di
temukan kembali oleh abdul muttholib kakeknya atas petunjuk Allah, nah disinilah
karamah ( keistimewaan luar biasa ) yang diberikan Allah kepada Abdul
Muttollib.
Sebenarnya
yang dipersoalkan dan dipermasalahkan Abu Lahab ( Abu Jahal) adalah hak milik
atau hak cipta atas air zamzam. Karena
disana hampir tdak ada hujan bahkan tidak ada helai rumput pada waktu itu. Jadi
islam itu berdiri ditentang oleh hal -hal yg bersifat hak dan kewajiban dalam ekonomi.
Ini yang belum bnyak diungkap.
Salah
satu metode nentangnya Abu Lahab yah seperti orde baru dulu. Misalnya
ingin jadi pahlawan dengan demo dan mengkritik Soeharto biar ditawar oleh
Soeharto. Kalau kira- kira tawarannya kurang mahal dia demo lagi,kalau
tawarannya sudah di acc baru dia tidak demo lagi.
Dan
dari sekian banyak demo di indonesia semuanya adalah proses negosiasi
belaka.Makanya saya tidak pernah demo kepada siapapun apalagi demo kepada Rezim
pemerintahan kecuali demo puisi atau demo kaligrafi atau demo melukis saja.
Nah
ketika Nabi dtawari disogok,di tawari untuk diajak kolusi atau KKN dengan Abu
Lahab sebagai konglomerat,penguasa politik dan penguasa adat pada waktu itu dengan jabatan,kekuasaan dan perempuan -permpuan
tercantik dari berbagai kabilah di mekkah, Nabi mengatakan:
"law
wadha'a assyamsa fi yamiini wa al qamara fi yasari lan atruka hadza al
amr".
Artinya meskipun kalian memberikan tawaran untuk meletakan matahari
ditangan kananku dan rembulan ditangan kiriku aku tidak akan meninggalkan dan
mundur dari tugas yang aku yakini dan aku jalankan sekarang.
Kalau
saya atau anda yang kebetulan ditawari Abu Lahab dengan jabatan,kekayaan dan
perempuan super cantik dan bahenol pada waktu itu ...Tentu
anda pasti ngiler meskipun anda sudah komitmen untuk tidak akan kolusi bahkan
jika anda terbukti kolusi atau korupsi anda bersumpah siap untuk dipotong jari
telunjuk anda. Entah kalau anda adalah ketua Mahkamah konstitusi. Kira -kira
ada yang berani apa tidak ya memotong jarinya Akil Mochtar.
Tapi
kalau saya yang ditawari pasti saya buru-buru lari, ngga tahu entah saya
secepat kilat lari mengiyakan tawaran tersebut atau lari menjahui tawaran itu,
nah tergantung saya... wong saya yang menulis tulisan ini.
Kira
-kira apa prediksi anda.......????
Respon Cepat