Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

Rekor Lukisan Termahal di Asia



Assiry art, 25 April 2014

Sebuah lukisan karya pelukis Indonesia Sindoesoedarsono Soedjojono memecahkan rekor di Asia Tenggara. Walau sang seniman telah tiada, karyanya mendapat apresiasi tinggi di mata dunia. Belum lama ini, pada 21 april 2014, lukisan S. Sudjojono al marhum, berjudul Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro mencapai Rp 85,7 miliar dalam balai lelang Sotheby's di Hong Kong.

Angka ini menjadi yang tertinggi dalam sejarah lukisan Indonesia.Pasukan Kita yang Dipimpin Pangeran Diponegoro mengalahkan karya Lee Man Fong, pelukis istana di zaman Presiden Soekarno. Lukisan berjudul Balinese Procession atau Prosesi Warga Bali itu terjual seharga Rp34 miliar di balai lelang Christie's pada 2013.
Beberapa tahun sebelumnya, yakni pada 2008, karya pelukis muda I Nyoman Masriadi berjudul The Man From Bantul (The Final Round) terjual Rp10 miliar di Sotheby's Hong Kong. Nilai jualnya menjadi yang tertinggi ketika itu.
Pria 40 tahun itu juga sempat menghebohkan balai lelang Christie's cabang Hong Kong lewat Sudah Biasa Ditelanjangi. Lukisan bergaya kontemporer tersebut laku seharga 554 ribu Dolar AS atau setara Rp5 miliar.
Terdapat pula DjokoPekik, seniman fenomenal kelahiran Grobogan, Purwodadi, Jawa Tengah, yang berhasil menjual lukisanBerburu Celeng seharga Rp1 miliar.
Jangan takut berkesenian, entah apapun profesi seni anda, asal ditekuni dan digeluti menjadi ladang emas yang menguntungkan.
Ayo maju terus Seniman -seniman Indonesia.

Close Menu