Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

KEBOHONGAN

Assiry gombal mukiyo, 3 Januari 2014

Kebohongan hanya akan menyelamatkanmu untuk sementara waktu, tapi akan menghancurkanmu berkeping -keping bahkan tak tersisa.Berpikirlah seribu kali untuk berbohong, apalagi membohongi orang lain karena kebohongan itu berakibat buruk dan akan kembali kepada dirimu sendiri.

Ketika kebohongan menjadi bentuk kehidupanmu maka itulah bentuk kehilangan dan kematianmu sebagai manusia. Seketika itu engkau bukan manusia, bukan hewan, bukan alam atau mungkin lebih rendah dari semuanya.

Tapi bersyukurlah karena Nur Muhammad telah selalu mengajarkan bahwa jangan pernah membenci orangnya, membenci namanya entah karena engkau pernah dikhianati cintamu misalnya. Tapi bencilah dengan porsi yang tepat, sikap, perilaku atau tindakan yang kurang sesuai tersebut, yang nantinya ketika orang tersebut telah berhijrah kembali berjalan pada sisi yang sesuai, bersiaplah untuk mencintainya kembali.
Disinilah letak pencurian, perkelahian, pendzoliman jika kita membenci dan menjahui subyek pembohong itu dan justru kita menjadi hamba yang aniaya ketika subyek terdakwa tersebut telah merubah pikiran dan sikap hidupnya.

Makanya kita wajib menyayanginya lagi. Sejatinya, menjadi manusia adalah tugas yang cukup berat, untuk selanjutnya kemudian menjadi abdiNya dan pada level yang lebih tinggi lagi untuk menjadi Khalifah fi al ardh.


Close Menu