Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

KAIN GRINGSING, KAIN SAKRAL DARI TENGANAN BALI


PSKQ, 27 Februari 2015

Keanekaragaman budaya Indonesia menjadikan kita susah untuk menghafal satu per satu budaya di setiap daerahnya. Bahkan kita sendiri tak tahu bahwa Indonesia memiliki kain yang cukup mahal dan berkualitas tinggi. Kain yang saya maksud adalah kain Geringsing dari desa Tenganan, Bali.

Kain Geringsing memiliki nilai sakral dimana pembuatannya mengikuti aturan secara adat setempat dengan proses pencelupan warna yang berkali-kali . Selain itu pembuatannya menggunakan teknik ikat ganda, yaitu pengikatan motif pada benang pakan dan benang lungsi.  Dengan demikian motif dari kain ini amat beragam dan rumit. Ketika kita melihatnya, kita akan langsung tahu kalau kain itu buatan tangan. Untuk membuatnya, dibutuhkan waktu 2 sampai 5 tahun.

Kata Gringsing berasal dari “gring” yang berarti sakit dan “sing” yang berarti tidak, sehingga bila digabungkan, arti gringsing adalah tidak sakit. Arti kata tersebut bermaksud bahwa kain tersebut menjadi kain penolak balak. Umumnya masyarakat Tenganan Bali memiliki kain gringsing yang berusia ratusan tahun yang digunakan dalam upacara khusus.


Close Menu