Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

KESEJATIAN SEDEKAH

Assiry gombal mukiyo, 05 Januari 2015



Kesejatian sedekah itu adalah ketika memberikan apapun kepada siapapun sehingga mampu memberikan segudang manfaat bahkan tak terhingga tanpa ingin diketahui oleh siapapun bahkan oleh tangan kirinya sendiri ketika tangan kanannya mengulurkan sedekah. Inilah yang telah dilakukan oleh Kader Santri PSKQ Modern angkatan 2008/2009 Ustaz Muhammad Hafidz Ponorogo.

Bagaimana tidak, ia memberikan ribuan rol film yang sering dipakai untuk tempat cat lomba kaligrafi Dekorasi dan Mushaf secara cuma -cuma agar bisa dijual di PSKQ Shop dan keuntungan seluruhnya bisa digunakan untuk pengembangan PSKQ Modern. Ini "sesuatu banget". Padahal rol film tersebut sudah sangat langka dan "nyarinya" juga susah. Jika ada pun dipasaran harganya berkisar Rp. 1300,- Rp.1500,- perbotolnya. Saya terharu sekali karena selama ini untuk mendirikan dan membangun PSKQ modern saya harus banting tulang sendiri dan tidak pernah mememinta bantuan apalagi menyebarkan brosur sumbangan untuk menyiapkan seluruh keperluan proses belajar mengajar baik untuk tu jangan guru, asrama sampi Toilet untuk Santri agar nyaman belajarnya.

Ustaz Hafidz mungkin satu dari seribu orang yang tidak berfikir untung dan rugi dalam hidupnya. Ia bahkan tidak mengenal kata rugi dalam kamus kehidupannya. Ia juga tidak terpengaruh sedikitpun dengan prinsip bahwa asal yang namanya hak itu milik kita dan asal namanya kewajiban milik orang lain. Selalu saja Ia melakukan dan memberikan hak atas orang lain dan bahkan jarang sekali dan tidak pernah berfikir mendominankan hak itu untuk dirinya sendiri.

Sesungguhnya kedewasaan dan kesejatian terletak di ruang yang sebaliknya. Dengan mengambil kewajiban dan memberikan hak kepada orang lain, maka kita mendapatkan dua kali lipat dibanding kalau kita mengambil sebaliknya. saya tidak bisa membuktikan ini karena buktinya hanya bisa terjadi kalau kita melakukannya. Dan hal itu sudah dilakukan oleh Ustaz Muhammad Hafidz.

Saya menyedekahkan duit 1000 rupiah saja saya berdoa siang dan malam kepada Tuhan agar sedekah saya itu diganti 1 milliar. Itulah kebusukan saya yang tidak pernah berhasil bahkan menjadi manusia sekalipun yang betul -betul memahami kesejatian sedekah.

Saya juga selalu salah sangka bahwa apa yang saya berikan akan dibalas dengan berlipat ganda dan dengan tidak sopannya saya juga sering menagih janji Tuhan tentang sedekah. Sehingga akhirnya mindset saya menjadikan ketidaktepatan dalam niat menjadikan sedekah bukan lagi sedekah, melainkan sekedar jual beli.
Sekali lagi itulah kebusukan saya yang sudah mendarah daging dalam diri saya.

Bahkan saya sering mengajak orang untuk bersedekah sedangkan saya sama sekali cuma "omdo" dan asal "ndobol" saja. Saya juga sering sekali menjanjikan kepada orang bahwa Tuhan akan memberikan berkali lipat gantinya ketika kita mau bersedekah. Padahal yang benar itu janji Tuhan tidak boleh dijanjikan oleh manusia. Tapi begitulah kebusukan diri saya yang sudah teramat busuk. Mohon perilaku saya yang busuk itu jangan anda ikuti.

Ustaz Muhammad Hafidz yang sekarang menjadi Guru Kaligrafi di Mayak Darul Huda Ponorogo Jatim dan mendarmakan hidupnya untuk mengajar kaligrafi dari ribuan Santri di sana. Jazaakallah Ustaz Muhammad Hafidz, semoga apa yang telah Ustaz Hafidz sedekahkan untuk PSKQ SHOP menjadi salah satu jalan untuk memasuki pintu Syurganya " fadkhulii fii 'ibadi Wadkhulii jannatii" dan menjadikanmu sebagai salah satu pembesar kaligrafi di Dunia " min kabaairi Al kHatthathin fi Al Ardhi" tentunya semoga menjadi teladan bagi kita semua. Amiiiin.

Illustrasi:
-tampak dalam gambar dua admin PSKQ Modern yakni Mbak Elsa & Mbak Nila yang mengelola PSKQ SHOP Online dan offline.
Close Menu