Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

KONDE

assiry gombal mukiyo, 2016

Adanya gerakan anti-konde yang dianggap sebagai "kurang Islami" dan "tidak syar'i" semakin menambah daftar kasus "ke-lebay-an" umat Islam Indonesia. Islam sebetulnya adalah "agama intelek" yang sangat inovatif dan menghargai kreativitas berfikir umatnya. Tetapi gara-gara tingkah-polah sebagian kaum Muslim yang "unyu-unyu", Islam kemudian tampak seperti "agama unyu" yang hanya mengurusi masalah remeh-temeh seperti konde, pakaian, rambut, label, klenik, pembakaran patung budaya, kerudung dan celana dalam bersertifikasi halal, dan lainnya.
Al-Qur'an berisi ajaran dan wacana yang maha luas dengan topik-topik bahasan yang beraneka ragam. Enam ribuan ayat-ayat dalam Al-Qur'an berbicara beragam isu dan tema: sejarah, kebudayaan, pendidikan, pengetahuan, teknologi, pluralitas suku-bangsa, kemajemukan agama, sosial-kemanusiaan, kemiskinan, kebodohan, lingkungan hidup, pelestarian alam, moralitas, kepolitikan, keadilan sosial, Seni dan masih banyak lagi, bukan melulu soal ritual, alam akhirat, siksa kubur, surga-neraka.
Tetapi, lagi-lagi, oleh sejumlah kelompok Islam "tengil" dan unyu-unyu tadi, fakta-fakta dan perspektif Al-Qur'an yang maha luas tadi telah "dibajak" dan "dikorupsi" menjadi "dokumen dunia lain" yang seolah-olah tidak membumi sama sekali. Al-Qur'an yang merupakan "korpus terbuka" dengan aneka ta'wil & tafsir yang fleksibel dan dinamis kemudian menjelma menjadi "korpus tertutup" yang kakum buntu, anti-perubahan dan kemodernan. Ruh atau spirit Al-Qur'an yang membebaskan umat manusia dari belenggu kemerdekaan berfikir itu kemudian berubah menuju arah sebaliknya: dari manusia merdeka menjadi manusia-manusia yang mandeg deg tanpa kreativitas intelektual dan inovasi spiritual-kebudayaan karena semua itu dianggap sebagai "kafir", haram, bid'ah, sesat, tidak relijius dan klaim-klaim omong-kosong lain yang "ndeso".
Pelan tapi pasti, sejumlah umat Islam dewasa ini menjadi tampak "antik" karena hidup di alam modern tetapi pola-pikir dan tingkah-polahnya seperti "makhluk purba" di zaman batu.
Keraton dan Walisongo mempunyai peran besar terhadap penyebaran Islam di tanah Jawa. Sekaten yg sampai saat ini masih diadakan di keraton Surakarto dan Ngayogyakarto Hadiningrat merupakan bukti bagaimana Islam disebarkan di tanah Jawa dengan pendekatan seni budaya dengan indahnya. Perayaannya dibuat sangat menarik dengan diadakan pasar malam hampir 1 bulan, dimainkan gamelan khusus ( Kyai Guntur Madu, Kyai Nogowiloyo dan Kyai Guntur Sari) beberapa hari sebelum 12 Rabiul Awal/Maulid Nabi. Puncak acaranya adalah dengan Gerebeg Gunungan yg terdiri dari sayur dan buah hasil bumi. Perayaan Kelahiran Nabi Muhammad seperti sekaten ini tentu tidak ada di Arab sana karena ini kearifan lokal leluhur kita. Acara ini diikuti oleh keluarga keraton dan abdi dalem yang kebanyakan tidak berjilbab tetapi berkonde.
Ini asumsi saya saja semoga tidak benar, mungkin karena angka pengangguran kita terus meningkat jadi saya sedikit memaklumi mereka yang masih kencur itu seolah mendapat wahyu dari Allah langsung untuk mengatakan bahwa konde itu haram. Soalnya akhir -akhir ini banyak yang tiba -tiba ngetop karena mengaku mendapat wahyu, kemudian mendadak jadi Imam Mahdi, jadi pengawal malaikat Jibril, atau pengganti Isa Al Masih.
Asumsi kedua mungkin mereka mengira sudah pernah ketemu Nabi, terus dijadikanlah Nabi sebagai referensi utama. 
Dan asumsi saya yang ketiga adalah mungkin mereka pernah piknik ke akherat jadi mereka tahu tentang siapa-siapa yang pasti masuk neraka, ditunjukkan juga dosa-dosa dan laknat disana terus punya kewajiban untuk menakut-nakuti yang belum pernah jalan -jalan ke negeri akhirat.
Close Menu