Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

MENJADI LALAT ATAU LEBAH

Assiry gombal mukiyo, 15 April 2016


Mengapa LEBAH cepat menemukan bunga?...
Sedangkan LALAT cepat menemukan kotoran?
Karena naluri lebah hanya untuk menemukan bunga,
sedangkan naluri lalat hanya untuk menemukan kotoran.
LEBAH tidak tertarik pada kotoran. Sebaliknya, LALAT tidak tertarik pada harum
dan keindahan bunga. alhasil, LEBAH kaya akan madu sedangakan LALAT kaya kuman penyakit.
Mengapa sebagian orang menjadi JAHAT dan sebagian orang menjadi BAIK?
Tentu karena orang jahat tidak tertarik pada hal- hal yang bersifat positif, sebaliknya bila ada hal-hal yang jahat, menyakitkan, nggosip, bohong, ndobol, permusuhan, mereka menjadi begitu bersemangat untuk terus melakukannya.
Sedangkan orang BAIK adalah orang yang terus fokus untuk terus melakukan kebaikan dan kemanfaatan bagi siapapun. Jika lebah hanya makan saripati bunga dan mengeluarkan madu maka orang -orang yang baik adalah orang yang selalu terilhami dan terjagauntuk makan dari sesuatu ysng halal sehingga apa yang dilakukan selalu baik. Inilah pengaruh yang paling besar meskipun hanya sekadar makanan yang kita makan.
Orang baik tidak tertarik dan tidak mau merespon akan hal-hal buruk, atau apapun yang berbau kejahatan yang sekalipun nampak sekilas baik dan benar.
Apa yang dipikirkan akan menghasilkan apa yang dilihat.
Dan apa yang dilihat akan menghasilkan apa yang diperoleh.
Hidup ini sangat tergantung dengan hati dan pikiran kita.
Jika hati dan pikiran selalu negatif maka apa saja yang dilihat akan selalu negatif dan hasilnya adalah penderitaan, sakit hati, kecewa, iri hati, dengki dan semacamnya.
Mulailah dengan hati dan pikiran yang selalu positif maka apa saja yang dilihat
akan selalu positif dan hasilnya adalah kebahagiaan.
Jika kita seperti lebah yang menghasilkan madu, maka orang-orang disekeliling kita juga akan mencicipi manisnya.
Tapi jika kita seperti lalat, maka kuman yang kita tebarkan juga akan mencelakakan orang lain.
Bukankah Rasulullah saw. pernah bersabda, “Perumpamaan orang beriman itu bagaikan lebah. Ia makan yang bersih, mengeluarkan sesuatu yang bersih, hinggap di tempat yang bersih dan tidak merusak atau mematahkan (yang dihinggapinya).” (Ahmad, Al-Hakim, dan Al-Bazzar)
Close Menu