PSKQ Modern, 14 Oktober 2016
Pada postingan ini kita akan membahas tentang seni ebru yang
pada postingan sebelumnya secara sekilas kita telah mengetahui
kolaborasi
antara seni kaligrafi dan seni ebru. Nah selanjutnya kita akan mencoba
melihat lebih jauh, bagaimana proses pembuatan seni ebru tersebut dan alat
serta bahan apa yang digunakan dalam pembuatan seni ebru.
Seni ebru ditemukan pada abad ke 13 M di Turkistan dan
selajutnya menyebar ke berbagai negara seperti China, India dan Anatolia
(sekarang Turki). Pada saat itu para seniman kaligrafi Seljuk dan Turki Usmani
(Ottoman) banyak menggunakan seni marbling untuk menghiasi sampul-sampul buku
mereka. Selanjutnya penggunaan seni ebru semakin meluas higga digunakan pada
dokumen resmi dan surat menyurat. Kemudian para seniman Turki lah yang mengembangkan
seni ini dan menemukan banyak cara membuat seni ebru serta menyempurnakan
tekhnik pembuatannya. Hal inilah yang kemudian menjadikan negara Turki sebagai
pusat seni marbling selama berabad abad sampai sekarang. Masyarakat turki
selanjutnya menyebut seni marbling ini dengan sebutan seni EBRU. Kata ebru sendiri
oleh masyarakat Turki mungkin diturunkan dari kata Ebrà yang berarti awan, dan
dari kata Abrú yang berarti permukaan air.
Bahan Utama Seni Marbling
Bahan utama pembuatan seni marbling yaitu getah Travaganth, yang
mungkin bagi kita masyarakat Indonesia pasti asing mendengar nama tersebut
karna memang tidak tersedia di Indonesia.
Untuk kita yang mungkin ingin membuat
seni marbling tersebut harus membelinya secara online, atau malah lebih
bagusnya lagi anda bisamenemukan bahan alternatif untuk seni marbling. Kan kita
tau sendiri, Negara kita Indonesia merupakan Negara kaya yang akan jenis
mineral dan getah-getahan yang tersedia.
Disini saya tidak akan menjelaskan detail
cara
pembuatan seni Ebru karena saya sendiri juga belum pernah membuat seni ebru.
Dibawah ini saya hanya akan menuliskan beberapa rangkuman tulisan yang saya
kutip mengenai cara membuat seni Ebru. Bahan-bahan dan alat-alat pembuatan Ebru
(beberapa diantaranya khas Turki), antara lain :
1. Kitre atau
getah tragacanth
Kitre diperoleh dari menyadap getah sejenis pohon berduri khas Timur Tengah dan
Turki. Ketika kering warnanya putih tulang. Tersedia dalam bentuk cair dan
bubuk.
Cara menyiapkan getah ini untuk siap digunakan pada seni
ebru yaitu, siapkan tiga sendok Getah tragacanth dicampur dengan air hingga
meleleh dan larut. Takaran campuran ini mesti tepat, agar pewarna yang diteteskan
bisa mengambang. Larutan itu kemudian didiamkan selama dua hari, setelah dua
hari cairan akan berubah agak kental dan lengket.
2. Tray/wadah digunakan untuk menampung media lukis. Besarnya disesuaikan
dengan ukuran kertas yang akan digunakan. Larutan getah Tragacanth yang sudah
siap dituangkan kedalam tray.
3.
Pewarna alami
Pewarna ini berasal dari mineral dan tumbuh-tumbuhan. Pewarna ini biasanya
dicampur dengan empedu hewan (cattle gall), supaya ketika pewarna diteteskan
kedalam tray, ia bisa mekar. Cairan gall ini beraroma tidak enak, dan tersedia
secara online.
4. Peralatan
Lukis,
Peralatan lukis yang
digunakan antara lain kuas dari bulu kuda (horsehair), pipet, sisir, tongkat
dan lain lain.
Bila peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan sudah siap, maka kita mulai saja
pembuatan seni ebru:
1. Cipratkan pewarna pada wadah yang telah diberi larutan getah Tragacanth. Pewarna
akan membentuk pola-pola marmer diatas larutan tragacanth.
2. Teteskan warna warna yang disukai, lalu buat menjadi motif yang diinginkan.
3.
Letakkan kertas diatas
pola-pola yang telah dibuat. Setelah kertas diangkat, anda akan mendapatkan
seni Ebru yang indah.
Untuk lebih jelasnya
lagi, mendingan tonton saja videonya. Berikut ini adalah beberapa video tentang
Seni Ebru :
Sedangkan video berikut ini adalah proses pembuatan seni
ebru ukuran raksasa :
Respon Cepat