Saya
sering dianggap sombong oleh teman-teman saya karena saya selalu
mengatakan bahwa saya tidak akan pernah mau hidup di dunia untuk mencari
uang. Jadi saya tidak pernah mencari uang.
Saya menulis kaligrafi, mungkin kadang-kadang saya melukis, mengajar
dan apapun yang di mintai tolong masyarakat. Tapi saya tidak akan
pernah melakukan apapun didunia ini untuk mencari uang. Artinya uang
harus hanya menjadi efek moral dari pekerjaan. Kalau Anda nyetir, nyopir
bis, itu meskipun Anda tidak mencari uang Anda pasti dapat bayaran.
Maksud saya, Anda tidak perlu menjadi makhluk yang merendahkan dirinya,
dengan mengejar-ngejar makhluk lainnya yang namanya uang. Karena Anda
lebih tinggi dari uang. Yang kita perlukan adalah bagaimana kita supaya
kita menjadi sebuah kepribadian dengan sifat, sikap dan perilaku yang
membuat uang mengejar kita.
Jadi misalnya, apa yang disebut
amanah. Jadi orang merasa aman sama Anda. Kalo orang nitipin motor ke
Anda orang percaya motornya nggak akan rusak, nggak akan dipakai yang
enggak-enggak. Orang menitipkan jabatan kepada Anda orang merasa aman
kepada Anda, atau bahkan seseorang menitipkan pacarnya ke anda dia
merasa aman, karena anda amanah, itu disebut mukmin kalau dalam Islam.
Asal Anda bikin orang aman, Anda bisa dipercaya, Anda membuat segala
sesuatu stabil, maka Anda tidak perlu cari uang, karena uang akan sibuk
mencari Anda.
Jadi itu yang saya maksudkan… jangan, menurut saya
jangan menyibukkan diri dengan sibuk hatinya, sibuk pikirannya,
darahnya, emosinya, batinnya, jiwanya, sholatnya, hajinya, untuk mencari
uang. Karena derajatnya uang itu yang mencari Anda. Anda derajatnya
adalah dicari oleh dunia, Anda tidak punya derajat yang rendah untuk
mencari dunia, kalau menurut Allah seperti itu. Jadi sesungguhnya dengan
Anda tidak terlalu berkonstrasi mencari uang sesungguhnya potensi uang
yang datang kepada Anda jauh lebih banyak dari pada kalau Anda sibuk
mencari uang. Ini ekonomi siklikal namanya.
Respon Cepat