Assiry gombal mukiyo, 18 Desember 2014
Islam berusaha mewujudkan masyarakat adil makmur, dengan toleransi dan
sistem sosialisme berupa distribusi kesejahteraan yang jelas. Coba
lihat sendiri nasib bangsa ini, mereka tidak sedikit yang bermegah-megah
dalam nama Islam, tetapi nasib para miskin dan papa ini kurang bahkan
cenderung tidak diperhatikan sama sekali. Politik hanyalah perkelahian
memperebutkan jabatan. Banyak partai berlandaskan Islam tapi kelakuannya
seperti partai berazazkan setan.
Pesan Nabi Muhammad SAW banyak
yang tidak mengerti, yang mereka mengerti hanya yang normatif saja, yang
ritual belaka seperyi syahadat, sholat, puasa, zakat, haji ( mahdah).
Sedangkan zakat yang notebenenya sebagai ibadah wajib pun kebanyakan
diabaikan dan tidak menunaikannya.
Substansi ajaran dilupakan,
ribut sehari-hari masalah simbol, mengakibatkan pertumpahan darah yang
berkepanjangan. Lihatlah betapa masjid bertebaran dimana-mana, berlomba
-lomba membangun masjid dengan megah. Hanya fisik yang dibangun megah
nan indah( Al Hadist).
Secara kaca mata bisnis inilah keuntungan
materi bagi para Seniman dan Kaligrafer. Para Kaligrafer masa depan
secara tidak langsung dijamin oleh Rasul tentang kesejahteraannya,
meskipun tujuan dari apa yang diucapkan Rasul bukanlah soal itu
melainkan apa yang Rasul ungkapkan itu adalah bagian dari keresahan
beliau terhadap perilaku ummatnya di akhir jaman yang hanya mementingkan
kulit tidak ruh dari nilai -nilai Islam itu sendiri.
Essensi dan
substansi yang sesungguhnya dalam membangun masjid itu dasar atau pndasi
awalnya adalahTaqwa ( lamasjidun ussisa 'ala attaqwa).Masjid
menjadi asing, sehingga Masjid yang semestinya tidak hanya untuk
berbadah Mahdah juga bisa mengakomodir setiap persoalan dalam kehidupan
seperti misalnya sebagai pusat untuk pemberdayaan terhadap orang-orang
miskin dan melindungi orang-orang yang dizolimi, nyaris pudar. Masjid
itu justru terkadang malah menzolimi mereka. Masjid menjadi tempat yang
angker malah kadang digembok pintu masuknya, sehingga Masjid hanya untuk
keperluan Shalat 5 waktu semata atau sekadar ceramah dan pengajian
saja.
14 abad silam Nabi sesungguhnya sudah memprediksi akan hal
itu. Masjid menjadi gersang dari nilai -nilai spiritual yang
sesungguhnya.Menjadi Islam yang kaffah (total) itu berat.
-Karena seorang Muslim harus menebarkan keselamatan kepada semua makhluk
hidup, menjadi rahmat bagi seluruh alam. Inilah makna dari kata Al
Islam.
Islam berusaha mewujudkan masyarakat adil makmur, dengan
toleransi dan sistem sosialisme berupa distribusi kesejahteraan yang
jelas.Pahamilah keinginan Nabi Muhammad SAW. untuk membentuk
masyarakat sejahtera lahir batin, dengan sistematis melalui strategi
politik bukan politik. Tidak ditemukan pemimpin agama lain baik itu
Yesus, Musa, Zarathustra, bahkan Sidharta sekalipun yang sesukses Nabi
Muhammad SAW. dalam sendi-sendi kepemimpinan dan tata kelola kehidupan .
Kebanyakan pemimpin agama hanya pasif dan tidak bertindak strategis dan
sistematik.
Nabi Muhammad SAW. menggabungkan keber-tuhanan-nya dalam pesan membumi yang jelas.
Penyebab kemiskinan bukanlah agama, tetapi sistem yang bobrok. Agama sering menjadi tumbal untuk kepentingan syahwat sesaat.
Kita sering beranggapan bahwa slam itu hanya sholat, haji, puasa,
pengajian, dsb. Padahal itu hanya 3% dari Islam. 97% lainnya adalah
ibadah ghairu mahdah( muamalah) yaitu politik,
ekonomi, biologi, fisika, kedokteran, matematika, kerukunan tetangga,
organisasi dan apapun itu . Selain yang 3% itu umat Islam wajib
berbid'ah. Tapi bid'ah khasanah.
Kita jangan sampai
terjebak
pada kulitnya Islam, tapi masuklah intinya Islam. Barangsiapa
mengutamakan kulitnya Islam, maka benar-benar hanya kulitnya saja yang
dia dapatkan.Islam dan Agama apupun melarang umatnya untuk berbuat
mudhorat dan batil. Ketika kerusuhan dan kekerasan terus saja bertebaran
dimana -mana.
Tolong Jangan dilihat dari Islamnya. Seperti
yang terjadi diberbagai daerah di Indonesia perilaku dan tindak
kekerasan dengan issu agama semakin mengemuka.Maka sesungguhnya yang
salah bukan Agama Islamnya, tetapi manusianya
yang tidak menggunakan hati nurani dan akal agar berfikir benar, baik
dan indah.
Respon Cepat