Kudus, 13 November 2017
Setiap hari saya meminta ampun kepada Allah atas segala dosa- dosa saya yang luasnya bagai hamparan pasir di lautan.
Pun juga saya memohon maaf kepada kawan, sahabat, atau siapapun yang
pernah berurusan dengan saya khususnya para Kaligrafer dan Pecinta
Kaligrafi dimanapun berada.
Entah melalui pernyataan, pendapat
dan gagasan saya yang berbeda dengan anda. Meskipun perbedaan pendapat
itu rahmat. Tetapi barangkali ungkapan dari kata - kata saya yang entah
melalui quote, komentar di FB, Twitter, IG dan lainnya menjadi pisau hingga melukai hati terdalam siapapun tanpa saya sadari.
Saya hanya manusia biasa, lungkruh, dzalim dan berlumur dosa. Semoga
Allah senantiasa menunjuki jalan bagi saya agar kita semua tetap dalam
bingkai ukhuwwah dan berbhinneka tunggal ika meskipun kita tidak pernah
sama dalam hal apapun satu dengan lainnya.
Respon Cepat