Selamat Datang di assiry.kaligrafi-masjid.com , kami ahlinya membuat kaligrafi masjid dan karya seni rupa yang lain, silakan anda lihat karya-karya kami, besar harapan bisa bekerja sama dengan anda.

assiry.kaligrafi-masjid.comadalah buah karya dari Muhammad Assiry Jasiri, seorang seniman dari kota Kudus. Sejak kecil, ia sudah terlihat bakatnya dalam bidang seni. Bakat tersebut semakin terasah seiring bertumbuh remaja di bawah bimbingan para guru kaligrafi ternama di Kudus. Kemudian ia hijrah ke Jakarta dan belajar ilmu seni rupa kepada kakak kandungnya, Rosidi. Kini, segudang prestasi kaligrafi telah ia raih baik di tingkat Nasional maupun di Asia tenggara (ASEAN). Sudah begitu banyak pula masjid/musholla, gedung, maupun kediaman pribadi yang sudah tersentuh goresan tangannya.

Melalui gubug online ini, kami berharap bisa memberi inspirasi anda dan dengan senang hati kami siap melayani semua kebutuhan akan seni rupa dan kaligrafi, desain artistik, serta beragam produk kerajinan khas Indonesia dengan desain eksklusif.

Primadona Zam-zam

Assyri gombal mukiyo, 2013

Persoalan utama dalam dakwah Nabi di mekkah itu bukan soal aqidah atau teologi atau yang lainnya sebenarnya, tapi soal sang primadona yakni "air zamzam".

Jadi akses ekonomi mekkah itu air zamzam. Sungai tdak ada,sumber daya alam lainnya juga belum ada kecuali zamzam,gunung emas pun baru diciptakan Jibril atas kekuasaan Tuhan baru beberapa tahun kemudian. Sehingga abu lahab sebagai konglomerrat takut dominasinya diganggu oleh kanjeng Nabi Muhammad SAW.Karena yang memiliki hak cipta atas air zamzam adalah Nabi Muhammad karena penemunya adalah ibrahim as sebagai moyangnya dari keturunan ismail, yang melahirkan bani hasyim, dan akhirnya air zamzam tenggelam lagi terkubur oleh peradaban dan di temukan kembali oleh abdul muttholib kakeknya atas petunjuk Allah, nah disinilah karamah ( keistimewaan luar biasa ) yang diberikan Allah kepada Abdul Muttollib.


Sebenarnya yang dipersoalkan dan dipermasalahkan Abu Lahab ( Abu Jahal) adalah hak milik atau hak cipta atas air zamzam. Karena disana hampir tdak ada hujan bahkan tidak ada helai rumput pada waktu itu. Jadi islam itu berdiri ditentang oleh hal -hal yg bersifat hak dan kewajiban dalam ekonomi. Ini yang belum bnyak diungkap.
 
Salah satu metode nentangnya Abu Lahab yah seperti orde baru dulu. Misalnya ingin jadi pahlawan dengan demo dan mengkritik Soeharto biar ditawar oleh Soeharto. Kalau kira- kira tawarannya kurang mahal dia demo lagi,kalau tawarannya sudah di acc baru dia tidak demo lagi.
 
Dan dari sekian banyak demo di indonesia semuanya adalah proses negosiasi belaka.Makanya saya tidak pernah demo kepada siapapun apalagi demo kepada Rezim pemerintahan kecuali demo puisi atau demo kaligrafi atau demo melukis saja.

Nah ketika Nabi dtawari disogok,di tawari untuk diajak kolusi atau KKN dengan Abu Lahab sebagai konglomerat,penguasa politik dan penguasa adat pada waktu itu dengan jabatan,kekuasaan dan perempuan -permpuan tercantik dari berbagai kabilah di mekkah, Nabi mengatakan:
"law wadha'a assyamsa fi yamiini wa al qamara fi yasari lan atruka hadza al amr". 

Artinya meskipun kalian memberikan tawaran untuk meletakan matahari ditangan kananku dan rembulan ditangan kiriku aku tidak akan meninggalkan dan mundur dari tugas yang aku yakini dan aku jalankan sekarang.

Kalau saya atau anda yang kebetulan ditawari Abu Lahab dengan jabatan,kekayaan dan perempuan super cantik dan bahenol pada waktu itu ...Tentu anda pasti ngiler meskipun anda sudah komitmen untuk tidak akan kolusi bahkan jika anda terbukti kolusi atau korupsi anda bersumpah siap untuk dipotong jari telunjuk anda. Entah kalau anda adalah ketua Mahkamah konstitusi. Kira -kira ada yang berani apa tidak ya memotong jarinya Akil Mochtar.

Tapi kalau saya yang ditawari pasti saya buru-buru lari, ngga tahu entah saya secepat kilat lari mengiyakan tawaran tersebut atau lari menjahui tawaran itu, nah tergantung saya... wong saya yang menulis tulisan ini.
Kira -kira apa prediksi anda.......????
Close Menu